tag:blogger.com,1999:blog-37853831048407439212024-03-14T14:32:31.488+07:00Pajak Daerah dan Retribusi DaerahM. Lukmanul Hakimhttp://www.blogger.com/profile/05507954622145250337noreply@blogger.comBlogger19125tag:blogger.com,1999:blog-3785383104840743921.post-39301312043307834852019-01-22T18:27:00.000+07:002019-01-24T16:58:37.509+07:00Pemeriksaan dan Penagihan Pajak Daerah<div style="text-align: left;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-rfMnJbxOz6Y/XEmMKivYMtI/AAAAAAAAP80/0zFjh92m5TY0fbQlCXpE8Wovb-cHSCDngCLcBGAs/s1600/blog2.PNG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="621" data-original-width="1259" height="195" src="https://1.bp.blogspot.com/-rfMnJbxOz6Y/XEmMKivYMtI/AAAAAAAAP80/0zFjh92m5TY0fbQlCXpE8Wovb-cHSCDngCLcBGAs/s400/blog2.PNG" width="400" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif; line-height: 107%;">Dalam beberapa kali forum pertemuan dengan para
punggawa fiskus Daerah, bila ditanyakan pakah di institusinya tersedia tenaga
fungsional auditor dan jurusita, hampir sebagian besar akan enjawab tidak.
Padahal bila melihat ketentuan pemungutan Pajak Daerah <i>Self-Assessment </i>dalam
Undang-undang PDRD, banyak prosedur untuk melakukan pemungutan serta penegakan
sanksi akan membutuhkan tenaga SDM Pemeriksa dan Juru Sita.</span><span lang="EN-US" style="font-family: Georgia, serif; line-height: 107%;"><o:p></o:p></span></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: black;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Misalnya dalam
ketentuan untuk melakukan penerbitan Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang
Bayar/SKPDKB, dibutuhkan prosedur pemeriksaan/audit untuk menetapkan
besaran Pajak Daerah yang kurang bayar. Demikian pula untuk penerbitan Surat
Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar/SKPDKBT, dibutuhkan keahlian tertentu agar
dapat menggali data/informasi baru dari dokumen-dokumen Wajib Pajak sehingga
bisa ditetapkan berapa nominal Pajak Daerah tambahan yang dapat dikenakan.
Peranan optimalisasi pajak ini bila dilakukan bila ada SDM yang memiliki
keahlian dalam melakukan Pemeriksaan Pajak Daerah.<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: black;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Jurusita juga
memiliki peranan yang tidak kalah penting, namun kerap diabaikan penyediaannya di
institusi fiskus Daerah. Jurusita memiliki peranan untuk tindakan penagihan,
pemberitahuan Surat Paksa, penyitaan bahkan dapat melakukan penyanderaan.
Pemungutan pajak tidak akan optimal atau dapat berpotensi diremehkan oleh Wajib
Pajak apabila fungsi penagihan Pajak Daerah tidak berjalan. Bila proses
pemeriksaan hanya berujung pada penerbitan SKPDKB/SKPDKBT, maka orang yang
memiliki utang Pajak akan berasumsi tidak mengapa lalai atau abai untuk memenuhi ketentuan kewajiban Pajak
Daerah.<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: black;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Oleh karena itu Pemeriksaan dan Penagihan menjadi rangkaian penting dalam pemungutan Pajak
Daerah. Setelah terbitnya UU PDRD
pada akhir tahun 2009 serta beberapa peraturan pelaksanaan lainnya, akhirnya pada
tanggal 31 Desember 2018 telah disahkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor
207/PMK.07/2018 tentang Pedoman Penagihan dan Pemeriksaan Pajak Daerah yang
dapat menjadi referensi serta panduan bagi Fiskus Pajak Daerah dalam melakukan
tugas-tugas pemeriksaan dan penagihan Pajak Daerah. <o:p></o:p></span></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: black;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Silahkan mengunduh dokumen PMK Nomor 207/PMK.07/2018 di <b><i><a href="https://jdih.kemenkeu.go.id/#/home" target="_blank">website Jaringan Dokumentasi dan Informasi (JDIH) Kementerian Keuangan R.I.</a></i></b> </span></span></div>
M. Lukmanul Hakimhttp://www.blogger.com/profile/05507954622145250337noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3785383104840743921.post-58764210066024072592017-08-07T13:31:00.001+07:002017-08-07T13:31:30.211+07:00Pajak Air Permukaan dan Air Tanah<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-Snmt8iXiJo4/WYGCOtFBRSI/AAAAAAAAMc4/hPEVVuznFssRVmOwO3ZlAjxX8YyC9roMACLcBGAs/s1600/Pajak%2BAir2.png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="478" data-original-width="640" height="295" src="https://1.bp.blogspot.com/-Snmt8iXiJo4/WYGCOtFBRSI/AAAAAAAAMc4/hPEVVuznFssRVmOwO3ZlAjxX8YyC9roMACLcBGAs/s400/Pajak%2BAir2.png" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">(Gambar http://nationalgeographic.co.id)</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , sans-serif; line-height: 107%;"><span style="font-size: x-large;">A</span></span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 107%;">ir menjadi salah satu sumber daya alam yang dianggap
strategis oleh para pendiri negara, dengan dicantumkannya nomenklatur Air dalam konstitusi negara,
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945. Dalam UUD 1945 dinyatakan dalam
Pasal 33 bahwa: “<span style="background: #F9F9F9;">‘</span></span><span style="background: #f9f9f9; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 107%;">Bumi, air dan
kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara</span><span class="apple-converted-space"><span style="background: #f9f9f9; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 107%;"> </span></span><span style="background: #f9f9f9; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 107%;">dan dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat”.
Dengan demikian air menjadi salah satu material yang diamanatkan oleh
konstitusi untuk dikelola negara, dan pemanfaatannya tidak diperkenankan pada
aktifitas yang dapat mengakibatkan kerugian pada masyarakat.</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 107%;"><o:p></o:p></span><br />
<span style="background: #f9f9f9; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 107%;"><br /></span>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-q2pf9ZEyvgk/WYLPHQDLmfI/AAAAAAAAMhA/fVYr6nsGisUAeL9oLjOQbBhQdJNpQMZzgCLcBGAs/s1600/Ciliwung.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="373" data-original-width="673" height="218" src="https://1.bp.blogspot.com/-q2pf9ZEyvgk/WYLPHQDLmfI/AAAAAAAAMhA/fVYr6nsGisUAeL9oLjOQbBhQdJNpQMZzgCLcBGAs/s400/Ciliwung.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Kali Ciliwung Era Kolonial Belanda (gambar liputan6.com)</td></tr>
</tbody></table>
<span style="background: #f9f9f9; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 107%;"></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt;">Pada era penjajahan kolonial Belanda,
air telah menjadi salah satu perhatian khusus sebagai sumber daya strategis dan
dibutuhkan adanya sistem dan tata kelola air. Pada tahun 1936, Dewan Rakyat
mengesahkan Algemeen Waterreglement yang menjadi regulasi tata kelola pengairan.
Namun pada masa kemerdekaan, peraturan perundang-undangan dimaksud dipandang lebih
menitikberatkan pada kegiatan-kegiatan untuk mengatur dan mengurus salah satu
bidang penggunaan air saja, tetapi tidak memberikan dasar yang kuat untuk
usaha-usaha pengembangan penggunaan/pemanfaatan air dan atau sumber-sumber air
guna meningkatkan taraf hidup rakyat, dan hanya berlaku di sebagian wilayah
Indonesia, khususnya di Jawa dan Madura.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt;"><b>Undang-Undang Pengairan</b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt;">Mempertimbangkan urgensi regulasi tata
kelola sumber daya air, pada Desember 1974 ditetapkan <span class="MsoHyperlink"><span style="background: rgb(249, 249, 249);">UU
Nomor 11 Tahun 1974 tentang Pengairan. Dalam Undang-Undang dimaksud dinyatakan regulasi
pemanfaatan air beserta sumber-sumbernya agar dapat diabdikan untuk kepentingan
dan kesejahteraan Rakyat di segala bidang, baik bidang ekonomi, sosial, budaya
maupun pertahanan keamanan nasional, yang sekaligus menciptakan pertumbuhan,
keadilan sosial dan kemampuan untuk berdiri atas kekuatan sendiri.</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt;"><span class="MsoHyperlink"><span style="background: rgb(249, 249, 249);"><br /></span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<span class="MsoHyperlink"><span style="background: rgb(249 , 249 , 249); font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 10pt;"><b>Peraturan Pemerintah Pengusahaan Sumber Daya Air</b></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<span class="MsoHyperlink"><span style="background: rgb(249 , 249 , 249); font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 10pt;">Kemudian
sebagai lanjutan rangkaian sistem pengelolaan air, Undang-Undang Pengairan
mengamanatkan penyusunan PP untuk instrumen pengaturan pemberian izin bagi
pihak-pihak yang melakukan pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya air. Berdasarkan
konsideran tersebut, selanjutnya Pemerintah
menetapkan Peraturan Pemerintah Nomor 121 Tahun 2015 tentang Pengusahaan
Sumber Daya Air. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<span style="background-color: #f9f9f9; font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 10pt;">Dalam
PP dimaksud pengusahaan sumber daya air dibagi menjadi 2 kategori yaitu sumber
daya air permukaan dan air tanah. Kedua objek ini yang kemudian diangkat oleh
Undang-Undang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah sebagai jenis pajak daerah yang
dapat dipungut oleh Pemerintah Daerah.</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt;"><span class="MsoHyperlink"><span style="background: rgb(249, 249, 249);"> <o:p></o:p></span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt;"><span class="MsoHyperlink"><span style="background: rgb(249, 249, 249);"><br /></span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<span class="MsoHyperlink"><span style="background: rgb(249 , 249 , 249); font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 10pt;"><b>UU Pajak Daerah dan Retribusi Daerah</b></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<span class="MsoHyperlink"><span style="background: rgb(249 , 249 , 249); font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 10pt;">Pada
Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2000 tentang Nomor 34 Tahun 2000 tentang Perubahan
Atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah
Dan Retribusi Daerah, disebutkan bahwa kegiatan pemanfaatan air dapat dikenakan
Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Bawah Tanah dan Air Permukaan yang
dipungut oleh Pemerintah Provinsi. Selanjutnya mempertimbangkan faktor
efektifitas pemungutan maka pada Undang-Undang 28 Tahun 2009, kewenangan
pemungutan pajak atas pemanfaatan air bawah tanah dialihkan kepada Pemerintah
Kabupaten/Kota, yang selanjutnya diubah nomenklatur jenis pajaknya menjadi
Pajak Air Tanah.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<span class="MsoHyperlink"><span style="background: rgb(249 , 249 , 249); font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 10pt;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<span class="MsoHyperlink"><b><span style="background: rgb(249 , 249 , 249); font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 10pt;">Perizinan Pemanfaatan
Air <o:p></o:p></span></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<span class="MsoHyperlink"><span style="background: rgb(249 , 249 , 249); font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 10pt;">
</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<span class="MsoHyperlink"><span style="background: rgb(249 , 249 , 249); font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 10pt;">Pemanfaatan
air selain untuk pemenuhan kebutuhan hidup dasar, terbuka pula untuk dilakukan
pengusahaan sumber daya air untuk kepentingan ekonomis. </span></span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt;">Pengusahaan Sumber
Daya Air dapat berupa:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: 0px;">
</div>
<ul>
<li><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">P<b>engusahaan air
sebagai media</b><span style="text-indent: -18pt;">
misalnya untuk transportasi dan arung jeram, pembangkit tenaga listrik, transportasi, olahraga, pariwisata, dan perikanan budi daya</span></span></li>
<li><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><b style="text-indent: -18pt;">Pengusahaan air dan
daya Air</b><span style="text-indent: -18pt;">
sebagai materi baik berupa produk Air maupun berupa produk bukan Air meliputi
antara lain pengusahaan Air baku sebagai bahan baku produksi, sebagai salah
satu unsur atau unsur utama dari kegiatan suatu usaha, misalnya perusahaan
daerah Air Minum, perusahaan Air Minum dalam kemasan, perusahaan minuman dalam
kemasan lainnya, usaha makanan, usaha perhotelan, usaha industri misalnya untuk
membantu proses produksi, seperti Air untuk sistem pendingin mesin (water
cooling system), atau kegiatan usaha lain.</span></span></li>
<li><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><b style="text-indent: -18pt;">Pengusahaan</b><span style="text-indent: -18pt;"> <b>sumber air sebagai media</b> misalnya, pengusahaan Sumber Air untuk
konstruksi pada Sumber Air yang dapat berupa konstruksi jembatan, jaringan
perpipaan, dan </span></span><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">jaringan
kabel listrik/telepon, tempat budi daya pertanian semusim atau budi daya ikan
pada bantaran sungai; tempat budi daya tanaman tahunan pada sabuk hijau danau,
embung, dan waduk.</span></span></li>
<li><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><b style="text-indent: -18pt;">Pengusahaan air,
sumber air, dan/atau daya air sebagai media dan materi</b><span style="text-indent: -18pt;"> dapat berupa
eksplorasi, eksploitasi, dan pemurnian bahan tambang dari Sumber Air.</span></span></li>
</ul>
<span style="font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 10pt;">Pemanfaatan sumber daya strategis
seperti air tentu perlu pengaturan dalam pemanfaatannya. Oleh sebab itu,
perizinan atas pengelolaan sumber daya air menjadi hal penting agar tidak
terjadi eksploitasi air atau sumber daya air yang akhirnya mengakibatkan kerugian
pada lingkungan dan masyarakat luas. Pemberian izin Pengusahaan Sumber Daya Air
tidak dimaksudkan untuk memberi izin menguasai sumber air, tetapi hanya
terbatas untuk menggunakan air sesuai dengan alokasi yang ditetapkan dan/atau
menggunakan sebagian sumber Air untuk keperluan bangunan sarana prasarana yang
diperlukan misalnya pengusahaan bangunan sarana prasarana pada situ.</span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt;">Izin Pengusahaan Sumber Daya Air dapat
diberikan pada badan usaha milik negara (BUMN), badan usaha milik daerah
(BUMD), badan usaha milik desa (BUMDes), badan usaha swasta, koperasi,
perseorangan; kerja sama antar badan usaha.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<span class="MsoHyperlink"><b><span style="background: rgb(249 , 249 , 249); font-family: "arial" , sans-serif;">Air Permukaan <span style="font-size: 10pt;"><o:p></o:p></span></span></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<span class="MsoHyperlink"><span style="background: rgb(249 , 249 , 249); font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 10pt;">Dalam
PP Pengusahaan Sumber Daya Air, definisi Air Permukaan adalah adalah semua Air
yang terdapat pada permukaan tanah. Sedangkan dalam UU Pajak Daerah dan
Retribusi Daerah, pengertian Air Permukaan lebih spesifik yaitu semua air yang
terdapat pada permukaan tanah, tidak termasuk air laut, baik yang berada di
laut maupun di darat.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<span class="MsoHyperlink"><span style="background: rgb(249 , 249 , 249); font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 10pt;">Pemanfaatan
sumber daya air untuk kepentingan komersial yang mendatangkan keuntungan dapat
menjadi potensi untuk dikenakan Pajak bila dilihat fungsi pajak sebagai
instrumen reguleren dan fungsi pemerataan pendapatan. Mempertimbangkan bahwa
banyak air permukaan yang berposisi lintas wilayah kabupaten/kota, maka pemungutan
Pajak Air Permukaan dilakukan oleh Pemerintah Provinsi.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<span class="MsoHyperlink"><span style="background: rgb(249 , 249 , 249); font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 10pt;">Objek
Pajak<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<span class="MsoHyperlink"><span style="background: rgb(249 , 249 , 249); font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 10pt;">Objek
Pajak Air Permukaan adalah pengambilan dan/atau pemanfaatan Air Permukaan, kecuali:</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
</div>
<ul>
<li><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">pengambilan
dan/atau pemanfaatan Air Permukaan untuk keperluan dasar rumah tangga,
pengairan pertanian dan perikanan rakyat, dengan tetap memperhatikan
kelestarian lingkungan dan peraturan perundang-undangan; dan</span></li>
<li><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">pengambilan
dan/atau pemanfaatan Air Permukaan lainnya yang ditetapkan dalam Peraturan
Daerah.</span></li>
</ul>
<span style="font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 10pt;">Subjek dan Wajib Pajak Air Permukaan
adalah orang pribadi atau Badan yang dapat melakukan pengambilan dan/atau
pemanfaatan Air Permukaan.</span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 10pt;"><b>Tata Cara Perhitungan Pajak Air Permukaan </b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 10pt;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-loNKvp2l8vk/WYQWP9POFcI/AAAAAAAAMis/cPv5esbbSOkGprjP3eCkW9ltGw8NVpSfwCLcBGAs/s1600/Pajak%2BAir%2BPermukaan.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="146" data-original-width="375" height="153" src="https://1.bp.blogspot.com/-loNKvp2l8vk/WYQWP9POFcI/AAAAAAAAMis/cPv5esbbSOkGprjP3eCkW9ltGw8NVpSfwCLcBGAs/s400/Pajak%2BAir%2BPermukaan.JPG" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 10pt;">Tarif Pajak Air Permukaan paling tinggi 10% ditetapkan dengan Peraturan Daerah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<span style="font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 10pt;">Nilai Perolehan Air Permukaan (NPAP) yang dinyatakan dalam rupiah, dihitung
dengan mempertimbangkan sebagian atau seluruh faktor-faktor berikut:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
</div>
<ul>
<li><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">jenis
sumber air, <span style="text-indent: -18pt;">lokasi
sumber air, t</span><span style="text-indent: -18pt;">ujuan
pengambilan dan/atau pemanfaatan air, </span><span style="text-indent: -18pt;">volume
air yang diambil dan/atau dimanfaatkan, </span><span style="text-indent: -18pt;">kualitas
air</span><span style="text-indent: -18pt;">, </span><span style="text-indent: -18pt;">luas
areal tempat pengambilan dan/atau pemanfaatan air dan </span><span style="text-indent: -18pt;">tingkat
kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh pengambilan dan/atau pemanfaatan
air.</span></span></li>
</ul>
<span style="font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 10pt;">Penggunaan
faktor-faktor sebagaimana dimaksud disesuaikan dengan kondisi masing-masing </span><span style="font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 10pt;">Daerah. Formula
perhitungan Nilai Perolehan Air Permukaan ditetapkan dengan Peraturan </span><span style="font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 10pt;">Gubernur.</span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<span style="font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 10pt;">Pajak Air Permukaan
masuk dalam jenis Official Assessment Tax sehingga penetapan pajak terutang
dilakukan oleh Pemerintah Daerah melalui penerbitan Surat Ketetapan Pajak
Daerah (SKPD).</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt;"> <o:p></o:p></span><br />
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt;"><br /></span>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;">
<b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt;">Air Tanah<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;">
<b><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt;">Definisi Air Tanah adalah air yang
terdapat di dalam lapisan tanah atau batuan di bawah permukaan tanah. Izin
pengusahaan air tanah diperlukan apabila air yang diambil dalam rangka
digunakan untuk kepentingan komersial. Pada penggunaan air dalam jumlah besar
dibutuhkan prosedur konsultasi publik. Izin Pengusahaan Air Tanah tidak
diperlukan terhadap Air ikutan dan/atau pengeringan (<i>dewatering</i>) untuk kegiatan eksplorasi dan eksploitasi di bidang
energi dan sumber daya mineral.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt;">Izin Pengusahaan Air Tanah dapat diberikan
kepada BUMN, BUMD, BUMDes, badan usaha swasta, koperasi atau perseorangan.
Salah satu kewajiban yang harus dipenuhi sebagai pihak yang memperoleh izin
penggunaan air tanah adalah membayar Pajak Air Tanah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt;">Pajak Air Tanah adalah pajak atas
pengambilan dan/atau pemanfaatan air tanah. Air Tanah adalah air yang terdapat
dalam lapisan tanah atau batuan di bawah permukaan tanah. Objek Pajak Air Tanah
adalah pengambilan dan/atau pemanfaatan Air Tanah. Dikecualikan dari objek
Pajak Air Tanah adalah:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
</div>
<ul>
<li><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">pengambilan dan/atau pemanfaatan Air
Tanah untuk keperluan dasar rumah tangga, pengairan pertanian dan perikanan
rakyat, serta peribadatan; dan</span></li>
<li><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">pengambilan dan/atau pemanfaatan Air
Tanah lainnya yang diatur dengan Peraturan Daerah.</span></li>
</ul>
<br />
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt;">
</span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<span style="font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 10pt;">Subjek Pajak dan Wajib Pajak</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt;">Subjek dan Wajib Pajak Air Tanah adalah orang
pribadi atau Badan yang melakukan pengambilan dan/atau pemanfaatan Air Tanah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://4.bp.blogspot.com/-yjFZ3StxG34/WYQ_mmEww5I/AAAAAAAAMjM/s0zo9pOPDu0PnUvVZk6pYvwMWBhAkcgcgCLcBGAs/s1600/Pajak%2BAir%2BTanah.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="137" data-original-width="307" height="177" src="https://4.bp.blogspot.com/-yjFZ3StxG34/WYQ_mmEww5I/AAAAAAAAMjM/s0zo9pOPDu0PnUvVZk6pYvwMWBhAkcgcgCLcBGAs/s400/Pajak%2BAir%2BTanah.JPG" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<span style="font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 10pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt;">Nilai Perolehan Air Tanah dinyatakan dalam rupiah
yang dihitung dengan mempertimbangkan sebagian atau seluruh faktor-faktor
berikut sesuai kondisi masing-masing daerah:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
</div>
<ul>
<li><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">jenis sumber air;</span></li>
<li><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">lokasi sumber air;</span></li>
<li><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">tujuan pengambilan dan/atau
pemanfaatan air;</span></li>
<li><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">volume air yang diambil dan/atau
dimanfaatkan;</span></li>
<li><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">kualitas air; dan</span></li>
<li><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">tingkat kerusakan lingkungan yang
diakibatkan oleh pengambilan dan/atau pemanfaatan air. </span></li>
</ul>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt;">Penggunaan faktor-faktor dimaksud disesuaikan
dengan kondisi masing-masing Daerah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt;"><br /></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt;"><br /></span></div>
</div>
M. Lukmanul Hakimhttp://www.blogger.com/profile/05507954622145250337noreply@blogger.com62tag:blogger.com,1999:blog-3785383104840743921.post-66158282091782270112017-03-29T17:05:00.001+07:002017-06-13T14:39:06.078+07:00Retribusi Izin Gangguan<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Apa yang terjadi bila di wilayah permukiman yang didiami, tiba-tiba muncul aktifitas usaha di tengah-tengah lingkungan masyarakat yang berefek terganggunya kenyamanan masyarakat sekitar? Ambil contoh, bila tetiba muncul aktifitas perbengkelan di deretan perumahan, di mana masyarakat sekitar tidak pernah meniatkan lingkungan mereka menjadi area bisnis lengkap dengan kebisingannya. Tentu kejadian seperti ini mengganggu dan berpotensi menimbulkan kegaduhan di masyarakat.</span></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Pemerintah Daerah sebagai pemegang otoritas pengelolaan wilayah, memiliki kewenangan untuk melaksanakan pengaturan agar bagian-bagian dalam masyarakat dapat terwadahi kepentingannya tanpa harus mengganggu kepentingan bagian masyarakat lainnya. Masyarakat tentu butuh kehadiran bengkel motor/mobil, toko kelontong dan swalayan, rumah makan, toko material bangunan dan lain-lainnya, namun lokasi operasional usaha-usaha tersebut harus diatur sehingga tidak terjadi unit bisnis berdiri di area yang tidak sesuai dengan peruntukkannya.</span></div>
<br />
<b style="font-family: georgia, "times new roman", serif; text-align: justify;">Dasar Hukum </b><br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Pada masa penjajahan Belanda, pengaturan fungsional wilayah telah menjadi perhatian bagi pengelola administrasi pemerintahan saat itu. Untuk pengaturan mengenai pendirian aktifitas bisnis tertentu dan wilayah mana-mana saja yang diperkenankan untuk pendiriannya, maka telah diterbitkan </span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Undang-Undang (Ordonansi) Gangguan/</span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Hinderordonnantie</span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"> </span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"> dalam lembaran negara (</span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Staatsblad) Tahun 1926 Nomor 226, yang sering diistilahkan dengan izin HO. Dalam Undang-Undang dimaksud, ada pengaturan wilayah-wilayah yang ditetapkan sebagai area yang tidak diperkenankan untuk pendirian beberapa aktifitas bisnis dan industri tertentu. Selanjutnya UU </span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">tersebut disempurnakan terakhir dengan Stbl Tahun 1940 Nomor 450</span></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Sampai saat ini pengaturan dan penerbitan Izin Gangguan masih dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten/Kota, namun belum ada peraturan setingkat undang-undang yang diterbitkan untuk menggantikan Stb 1926 No. 226. Peraturan pelaksanaan yang mendasari pengaturan Izin Gangguan baru sebatas pada tingkatan Peraturan Menteri yaitu Permendagri Nomor </span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">27 Tahun 2009 tentang Pedoman Penetapan Izin Gangguan di Daerah yang telah direvisi dengan Permendagri 22 Tahun 2016.</span></div>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">
</span>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Dalam Permendagri dimaksud, disebutkan bahwa </span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">izin gangguan merupakan sarana pengendalian, perlindungan, </span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">penyederhanaan dan penjaminan kepastian hukum dalam berusaha. Salah satu yang disinggung dalam peraturan dimaksud adalah mengenai pengecualian pendirian industri yang tidak memerlukan pengajuan retribusi Izin Gangguan yaitu apabila instalasi industri dilakukan dalam kawasan industri. Seluruh dampak gangguan yang ditimbulkan dari aktifitas operasional industri dianggap minim gangguan pada masyarakat karena umumnya kawasan industri secara lokasi terpisah dari lingkungan permukiman serta seluruh sarana dan inrastruktur kawasan industri telah dipersiapkan untuk mengantisipasi efek samping dari pengelolaan industri.</span></div>
<br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b>Definisi </b></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Objek Retribusi Izin Gangguan </span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">adalah pemberian izin tempat</span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">usaha/kegiatan kepada orang pribadi atau Badan yang </span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">dapat menimbulkan ancaman bahaya, kerugian dan/atau </span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">gangguan, termasuk pengawasan dan pengendalian </span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">kegiatan usaha secara terus-menerus untuk mencegah </span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">terjadinya gangguan ketertiban, keselamatan, atau </span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">kesehatan umum, memelihara ketertiban lingkungan, dan </span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">memenuhi norma keselamatan dan kesehatan kerja. </span></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Tidak termasuk objek Retribusi </span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">adalah tempat usaha/kegiatan yang telah </span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">ditentukan oleh Pemerintah atau Pemerintah Daerah. Tempat usaha/kegiatan yang dimaksud adalah kawasan industri yang disiapkan oleh Pemerintah Daerah. Dengan pengecualian pengajuan Izin Gangguan beserta pembayaran retribusinya diharapkan menjadi insentif dan stimulan agar industri dapat memusatkan pendirian industrinya pada kawasan yang telah dipersiapkan segala sarananya untuk meminimalkan dampak negatif operasional industri.</span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; text-align: justify;"><br /></span>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; text-align: justify;">Dalam penjelasan Undang-Undang 28 Tahun 2009, dijelaskan bahwa bila dibanding UU Nomor 34 Tahun 2000, </span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; text-align: justify;">objek Retribusi Izin Gangguan</span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; text-align: justify;"> diperluas </span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; text-align: justify;">hingga mencakup pengawasan </span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; text-align: justify;">dan pengendalian kegiatan usaha secara terus-menerus untuk mencegah </span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; text-align: justify;">terjadinya gangguan ketertiban, keselamatan, atau kesehatan umum, </span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; text-align: justify;">memelihara ketertiban lingkungan dan memenuhi norma keselamatan dan </span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; text-align: justify;">kesehatan kerja</span></div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Tarif Retribusi</span></b></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Berdasarkan penjelasan UU PDRD, mengingat tingkat penggunaan jasa pelayanan yang bersifat </span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">pengawasan dan pengendalian sulit ditentukan, tarif retribusi Izin Gangguan </span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">dapat ditetapkan berdasarkan persentase tertentu dari nilai </span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">investasi usaha di luar tanah dan bangunan, atau penjualan kotor, </span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">atau biaya operasional, yang nilainya dikaitkan dengan frekuensi </span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">pengawasan dan pengendalian usaha/kegiatan tersebut.</span></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Dalam penghitungan besaran Retribusi Izin Gangguan yang akan dikenakan, umumnya Pemerintah Kabupaten/Kota mencantumkan rumus yang memperhitungkan luas areal usaha, jenis usaha, lokasi usaha, serta dampak gangguan yang ditimbulkan. Jenis usaha yang menimbulkan limbah pada lingkungan tentu akan mempunyai bobot atau indeks yang lebih besar bila dibandingkan dengan industri yg ramah lingkungan. Lokasi yang tidak dalam peruntukan usaha juga akan dikalkulasi lebih dalam perhitungan besaran retribusi.</span></div>
M. Lukmanul Hakimhttp://www.blogger.com/profile/05507954622145250337noreply@blogger.com9tag:blogger.com,1999:blog-3785383104840743921.post-73159288092337729962017-03-24T17:25:00.000+07:002017-03-29T16:15:42.623+07:00Pajak Daerah - Pajak Sarang Burung Walet<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://4.bp.blogspot.com/-bNCcF4GvD34/WNTnorTeXoI/AAAAAAAAKvA/6mJnqHGe2dcpY2zQBnphClEAnRQV2644gCLcB/s1600/swallow.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="266" src="https://4.bp.blogspot.com/-bNCcF4GvD34/WNTnorTeXoI/AAAAAAAAKvA/6mJnqHGe2dcpY2zQBnphClEAnRQV2644gCLcB/s400/swallow.jpeg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Gambar nationalgeographic.com</td></tr>
</tbody></table>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Saat mendengar kata-kata 'sarang burung walet', alam pikir kita akan dituntun oleh produk yg bernilai tinggi karena harga jual yang mahal serta menjadi komoditi yang laku di pasaran internasional. Secara umum sarang burung walet bukan komoditas yang dikonsumsi oleh kebanyakan masyarakat Indonesia. Tidak dikenal dalam tradisi kuliner nasional menggunakan bahan baku dari sarang burung walet.</span></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Sarang burung walet terkenal karena menjadi bahan baku sajian mewah yang dikonsumsi oleh masyarakat Tiongkok. Konon, makanan tradisional Tiongkok ini dikenal sejak Dinasti Tang memerintah pada Tahun 618-907M. Sajian sarang burung walet dikenal karena termasuk dalam literatur pengobatan tradisional Cina dengan khasiat sebagai resep perawatan kecantikan dan kebugaran tubuh. Dahulu, kuliner mewah yang biasa disajikan dalam hidangan sup ini, hanya dapat dinikmati oleh para keluarga kerajaan saja. Bahan baku sarang burung walet diperoleh dari wilayah Asia Tenggara. Dengan kepercayaan atas khasiatnya serta keterbatasan pasokan bahan bakunya, sarang burung walet sampai saat ini tetap menjadi komoditi bahan baku makanan yang tidak murah harganya.</span></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Pada mulanya pengambilan sarang burung walet dilakukan pada habitat alam tempat sarang burung walet berada. Sarang burung walet diproduksi dari air liur burung walet itu sendiri, dan biasanya habitat alam yang menjadi hunian mereka adalah gua-gua yg bersisian di pinggir pantai. Di Indonesia sarang burung walet dapat ditemukan pada gua-gua pantai laut selatan. Pengambilan sarang burung walet kerap berisiko tinggi disebabkan pengambilannya dilakukan dengan peralatan sederhana pada posisi langit-langit gua di tengah debur ganas ombak laut selatan.</span></div>
<br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://4.bp.blogspot.com/-PlsPhzsYRTo/WNToSv9FnuI/AAAAAAAAKvI/cdAPaPZ4hnIIhjg4p2XxGBcxNJgSxfPXQCLcB/s1600/pengumpul-sarang-walet-di-gua.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="255" src="https://4.bp.blogspot.com/-PlsPhzsYRTo/WNToSv9FnuI/AAAAAAAAKvI/cdAPaPZ4hnIIhjg4p2XxGBcxNJgSxfPXQCLcB/s400/pengumpul-sarang-walet-di-gua.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Gambar Bisfren.com</td></tr>
</tbody></table>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Namun pada era saat ini pemanfaatan sarang burung walet telah dapat dilakukan melalui metode penangkaran. Pada awalnya, beberapa burung walet ada yang secara liar membuat sarang burung walet di rumah-rumah warga. Setelah melihat prospek keuntungan dari hadirnya sarang burung walet di tengah kediaman mereka, maka para penangkar burung walet mulai serius dengan membuat bangunan yang akan menarik burung walet untuk membuat sarang di sana.</span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://4.bp.blogspot.com/-ETFdVlHOndQ/WNTTmO82XOI/AAAAAAAAKuo/wTMBBfYobsA7HZSP-sIV36T2jBdgPgUvACLcB/s1600/sarang%2Bburung%2Bwalet.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="196" src="https://4.bp.blogspot.com/-ETFdVlHOndQ/WNTTmO82XOI/AAAAAAAAKuo/wTMBBfYobsA7HZSP-sIV36T2jBdgPgUvACLcB/s320/sarang%2Bburung%2Bwalet.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Bangunan Penangkaran Burung Walet (gambar dari http://bapenda.jabarprov.go.id)</td></tr>
</tbody></table>
<b><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Definisi</span></b><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "serif"; font-size: 10.0pt;">P</span><span style="font-family: "georgia" , serif;">ajak
Sarang Burung Walet adalah pajak atas kegiatan pengambilan dan/atau pengusahaan
sarang burung walet. Burung Walet adalah satwa yang termasuk marga </span><i><span style="font-family: "georgia" , serif;">collocalia</span></i><span style="font-family: "georgia" , serif;">, yaitu </span><span style="font-family: "georgia" , serif;"><i>collocalia fuchliap haga </i>(walet sarang putih)<i>, collocalia maxina </i></span><span style="font-family: "georgia" , serif;">(walet sarang hitam)</span><span style="font-family: "georgia" , serif;"><i>, collocalia
esculanta </i>(walet sapi)<i>, </i></span><span style="font-family: "georgia" , serif;">dan </span><span style="font-family: "georgia" , serif;"><i>collocalia
linchi </i>(walet linci)</span><span style="font-family: "georgia" , serif;">.</span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Objek Pajak Sarang Burung Walet adalah pengambilan dan/atau pengusahaan Sarang Burung Walet. Tidak termasuk objek pajak adalah:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
</div>
<ol>
<li><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">pengambilan Sarang Burung Walet yang telah dikenakan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP);</span></li>
<li><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">kegiatan pengambilan dan/atau pengusahaan Sarang Burung Walet lainnya yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah.</span></li>
</ol>
<div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Ketentuan jenis PNBP yang dikecualikan sebagai Objek Pajak, dapat mengacu pada Peraturan Menteri Kehutanan Nomor </span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">P.37/Menhut-II/2014
tentang Tata Cara Pengenaan, Pemungutan Dan Penyetoran Penerimaan Negara Bukan
Pajak Bidang
Perlindungan Hutan Dan Konservasi Alam dengan uraian sebagai berikut:</span></div>
</div>
<div>
<ol>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Iuran <span style="text-indent: -0.28in;">Izin
Usaha Pemanfaatan Tumbuhan dan Satwa Liar
(IIUPTSL) adalah iuran yang dikenakan kepada pemegang izin usaha
pemanfaatan tumbuhan dan satwa liar.</span></span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">IIUPT</span>SL
<span style="font-family: "georgia"; text-indent: -0.28in;">meliputi
</span><span style="font-family: "georgia"; text-indent: -0.28in;">iuran
</span><span style="font-family: "georgia"; text-indent: -0.28in;">izin
pengedar </span><span style="font-family: "georgia"; text-indent: -0.28in;">dalam
negeri, iuran izin pengedar luar negeri, iuran </span><span style="font-family: "georgia"; text-indent: -0.28in;">izin penangkaran</span><span style="font-family: "georgia"; text-indent: -0.28in;">,
iuran izin peragaan, iuran izin lembaga konservasi, </span><span style="font-family: "georgia"; text-indent: -0.28in;">izin
pengelolaan </span><span style="font-family: "georgia"; text-indent: -0.28in;">sarang
burung walet di dalam zona/blok pemanfaatan </span><span style="font-family: "georgia"; text-indent: -0.28in;">kawasan pelestarian </span><span style="font-family: "georgia"; text-indent: -0.28in;">alam,
iuran izin pengusahaan taman buru, iuran akta buru </span><span style="font-family: "georgia"; text-indent: -0.28in;">di
taman </span><span style="font-family: "georgia"; text-indent: -0.28in;">buru,
iuran hasil buruan satwa buru dan iuran izin </span><span style="font-family: "georgia"; text-indent: -0.28in;">pengambilan sampel </span><span style="font-family: "georgia"; text-indent: -0.28in;">penelitian
(mati/bagian-bagian).</span></li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Pajak Sarang Burung Walet termasuk salah satu jenis pajak daerah yang baru dapat dipungut Pemerintah Kabupaten/Kota sejak ditetapkan dalam UU No. 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi. Pada UU Nomor 34 Tahun 2000 tentang PDRD, jenis pajak ini belum termuat sebagai salah satu opsi pajak daerah. </span></div>
<b><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></b>
<b><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Subjek Pajak dan Wajib Pajak</span></b></div>
<div>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Pihak yang dibebani Pajak (Subjek Pajak) Sarang Burung Walet adalah orang pribadi<br /><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">atau Badan yang </span><span style="font-family: "georgia" , serif;">melakukan pengambilan dan/atau </span><span style="font-family: "georgia" , serif;">mengusahakan Sarang Burung Walet. Demikian pula pengusaha sarang bur</span></span><span style="font-family: "georgia" , serif;">ung walet berkedudukan pula sebagai Wajib Pajak yang menyampaikan laporan omzet usaha yang akan dikenakan beban Pajak.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<span style="font-family: "georgia" , serif;"><b>Dasar Pengenaan Pajak</b></span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Dasar pengenaan Pajak Sarang Burung Walet adalah Nilai Jual Sarang Burung Walet. Nilai Jual Sarang Burung Walet </span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">dihitung berdasarkan perkalian antara harga </span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">pasaran umum Sarang Burung Walet yang berlaku di </span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">daerah yang bersangkutan dengan volume Sarang Burung </span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Walet.</span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://4.bp.blogspot.com/-lwdEFyzON3U/WNTrdWd5eCI/AAAAAAAAKvg/4vxOEHDH3x0zLtOWRgDryEpxE-D1cGoKQCLcB/s1600/Capture3.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="45" src="https://4.bp.blogspot.com/-lwdEFyzON3U/WNTrdWd5eCI/AAAAAAAAKvg/4vxOEHDH3x0zLtOWRgDryEpxE-D1cGoKQCLcB/s400/Capture3.JPG" width="400" /></a></div>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Sarang burung walet dijual berdasarkan bentuk, asal pengambilan serta kualitasnya. Dalam laman harga.web.id, diuraikan ilustrasi harga sarang burung walet sebagai berikut:</span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://4.bp.blogspot.com/-g2awLjumwKU/WNTwIvzyBfI/AAAAAAAAKwA/dWk8Kyr4McsK1te_P73AonOwevcNrXJaACLcB/s1600/harga%2Bsarang.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="197" src="https://4.bp.blogspot.com/-g2awLjumwKU/WNTwIvzyBfI/AAAAAAAAKwA/dWk8Kyr4McsK1te_P73AonOwevcNrXJaACLcB/s400/harga%2Bsarang.JPG" width="400" /></a></div>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b>Kendala Pemungutan Pajak</b></span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Secara umum transaksi bisnis sarang burung walet hanya melibatkan pengusaha atau sarang burung walet dengan pembeli yang akan mengekspornya ke luar negeri. Saat ini banyak Pemerintah Daerah belum dapat secara optimal melaksanakan jenis pajak ini, mengingat sistem penjualannya masih dilakukan secara tradisional. Akhirnya Pemerintah Daerah hanya mengandalkan kerelaan dan kejujuran pengusaha dalam penyetoran pajaknya.</span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Demikian pula kerap terjadi pasang surut permintaan serta harga pasar sarang burung walet yang kadang mengakibatkan lesunya gairah usaha ini. Di beberapa daerah ada yang akhirnya mengusulkan pencabutan perda pajak sarang burung walet disebabkan daerah tersebut minim potensi atau juga terjadi menurunnya tingkat perdagangan sarang burung walet.</span></div>
<b><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></b>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span>
M. Lukmanul Hakimhttp://www.blogger.com/profile/05507954622145250337noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3785383104840743921.post-47826353889252591522017-02-08T16:34:00.002+07:002018-01-08T11:49:49.605+07:00Pajak Daerah - Pajak Parkir<div style="text-align: justify;">
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://4.bp.blogspot.com/-vzkuKIBI5yA/WOsq51QCOII/AAAAAAAALCE/1OdAl9YiKPIVaEeNyCL_uStSapR-E7BlgCLcB/s1600/parkir%2Brobot.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="186" src="https://4.bp.blogspot.com/-vzkuKIBI5yA/WOsq51QCOII/AAAAAAAALCE/1OdAl9YiKPIVaEeNyCL_uStSapR-E7BlgCLcB/s400/parkir%2Brobot.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Sistem parkir robotik akibat keterbatasan dan mahalnya lahan (Gambar nytimes.com)</td></tr>
</tbody></table>
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Instrumen yang digunakan di beberapa negara untuk pembatasan kendaraan dalam rangka pengendalian lalu lintas antara lain dilakukan melalui pungutan Parkir. Di beberapa negara yang memiliki permasalahan jumlah penduduk yang tinggi, dampaknya antara lain akan menghadapi permasalahan keterbatasan jumlah infrastuktur jalan bila dibandingkan dengan kenaikan jumlah pemilikan kendaraan. Maka di beberapa negara untuk mengatasi permasalahan tersebut, pengenaan pungutan biaya parkir yang tinggi menjadi salah satu alternatif solusi, agar memaksa warga masyarakatnya untuk lebih menggunakan transportasi publik.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Sebagai salah satu negara yang melakukan pembatasan pemilikan kendaraan adalah Jepang. Pemerintah Jepang tidak secara langsung membatasi atau melarang warga negaranya untuk memiliki kendaraan baik mobil atau motor. Cara yang dilakukan adalah dengan pembatasan sarana pendukung kendaraan yaitu antara lain dengan membatasi area parkir serta pengenaan biaya parkir, biaya tol dan harga BBM yang tinggi. Selain itu </span><span style="-webkit-font-smoothing: antialiased; background-color: white; color: #2d2d2d; font-family: helvetica, arial, sans-serif; text-align: left; text-rendering: optimizeLegibility;">pemilik kendaraan bermotor harus dapat menunjukkan bukti bahwa telah memiliki tempat parkir untuk kendaraan yang akan dibelinya, atau telah melakukan sewa kontrak untuk parkir kendaraan yang lokasinya maksimum sejauh 2 km dari kediaman pemilik Terhadap tempat parkir baik yang dimiliki sendiri atau kontrak sewa dapat dilakukan pembuktian atas lokasi yang diajukan pemilik oleh pejabat yang berwenang. </span><br />
<span style="-webkit-font-smoothing: antialiased; background-color: white; color: #2d2d2d; font-family: helvetica, arial, sans-serif; text-align: left; text-rendering: optimizeLegibility;"><br style="-webkit-font-smoothing: antialiased; text-rendering: optimizeLegibility;" />Dengan demikian apabila seseorang berniat membeli kendaraan bermotor baru maka mau tidak mau harus menjual kendaraan yang lama, atau apabila kendaraan tersebut tidak laku untuk dijual akan dilakukan pemusnahan (<span style="-webkit-font-smoothing: antialiased; text-rendering: optimizeLegibility;">scrapping) melalui jasa layanan <span style="-webkit-font-smoothing: antialiased; text-rendering: optimizeLegibility;">scrapping dengan biaya resmi mulai dari 70.000 sampai 150.000 Yen tergantung ukuran kendaraannya. (Detik Finance, 24 Mei 2013)</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: left;">
<span style="color: #2d2d2d; font-family: helvetica, arial, sans-serif;"><br /></span></div>
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><b>Pemberlakuan Pajak Parkir</b></span><br />
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Dalam UU Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah telah membuka ruang bagi Pemerintah Kabupaten Kabupaten/Kota untuk menggunakan Pajak Parkir sebagai salah satu instrumen untuk pengendalian lalu lintas di wilayahnya masing-masing. Hal ini dapat terlihat pada kenaikan tarif yang semula tercantum dalam UU Nomor 34 Tahun 2000 sebesar 20%, dinaikkan menjadi 30%. Kenaikan dimaksudkan memberi ruang bagi Pemerintah Daerah dapat memberlakukan tarif tinggi pada jasa parkir sehingga terjadi disinsentif bagi masyarakat pengguna kendaraan pribadi. Apabila kenaikan tarif parkir tidak disertai kenaikan tarif Pajak Parkir, maka kenaikan tarif parkir hanya akan menguntungkan pengusaha pengelola jasa parkir. Bila kenaikan tarif parkir juga disertai pembelakuan kenaikan tarif Pajak Parkir, maka perolehan pendapatan bisnis parkir juga akan masuk dalam Kas Pemerintah Daerah.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><b><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Definisi </span></b></b><br />
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Definisi Parkir menurut UU Pajak Daerah dan Retribusi Daerah adalah keadaan tidak bergerak suatu kendaraan yang tidak bersifat sementara. Sedangkan menurut UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, makna Parkir adalah kendaraan berhenti atau tidak bergerak untuk beberapa saat dan ditinggalkan pengemudinya. Adapun istilah Berhenti diartikan sebagai keadaan Kendaraan tidak bergerak untuk sementara dan tidak ditinggalkan pengemudinya. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Pajak Parkir adalah pajak atas penyelenggaraan tempat parkir di luar badan jalan, baik yang disediakan berkaitan dengan pokok usaha maupun yang disediakan sebagai suatu usaha, termasuk penyediaan tempat penitipan kendaraan bermotor.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Perbedaan dengan Retribusi Parkir salah satunya adalah </span><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Retribusi Parkir dipungut atas jasa layanan parkir yang dikelola oleh Pemerintah Daerah, sedangkan pengelolaan parkir yang dikenakan pajak parkir adalah pengusaha yang bergerak di bidang usaha perpakiran.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><b><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Ketentuan Perparkiran</span></b></b><b></b><br />
<b>
</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="Default">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Penyediaan fasilitas Parkir
untuk umum hanya dapat diselenggarakan di luar ruang Milik Jalan sesuai dengan
izin yang diberikan. Penyelenggaraan fasilitas Parkir di luar Ruang Milik Jalan
dapat dilakukan oleh perseorangan warga negara Indonesia atau badan hukum
Indonesia berupa usaha khusus perparkiran atau berupa penunjang usaha pokok. <o:p></o:p></span></div>
<div class="Default">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="Default">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Sedangkan fasilitas parkir di
dalam ruang milik jalan hanya dapat diselenggarakan di tempat tertentu pada
jalan kabupaten, jalan desa, atau jalan kota yang harus dinyatakan dengan Rambu
Lalu Lintas, dan/atau Marka Jalan.</span></div>
<div class="Default">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="Default">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Lalu bagaimana dengan tempat usaha seperti rumah makan, toko swalayan, dan tempat usaha lainnya dengan area parkir yang tidak terlalu luas, apakah harus mengajukan izin perpakiran? Silahkan membaca di <a href="http://www.hukumonline.com/klinik/detail/lt56775c4a39bda/apakah-tempat-parkir-di-rumah-makan-harus-memiliki-izin">sini</a><a href="http://www.hukumonline.com/klinik/detail/lt56775c4a39bda/apakah-tempat-parkir-di-rumah-makan-harus-memiliki-izin">.</a></span></div>
<div class="Default">
<b><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></b></div>
<div class="Default">
<b><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Objek Pajak</span></b></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Objek Pajak Parkir adalah penyelenggaraan tempat Parkir di luar badan jalan, baik yang disediakan berkaitan dengan pokok usaha maupun yang disediakan sebagai suatu usaha, termasuk penyediaan tempat penitipan kendaraan bermotor.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><b><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Pengecualian Objek Pajak</span></b></b><br />
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Tidak termasuk objek Pajak Parkir adalah:</span></div>
<ol>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;">penyelenggaraan tempat Parkir oleh Pemerintah dan Pemerintah Daerah;</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;">penyelenggaraan tempat Parkir oleh perkantoran yang hanya digunakan untuk karyawannya sendiri;</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;">penyelenggaraan tempat Parkir oleh kedutaan, konsulat, dan perwakilan negara asing dengan asas timbal balik;</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;">penyelenggaraan tempat Parkir lainnya yang diatur dengan Peraturan Daerah.</span></li>
</ol>
<b style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Subjek dan Wajib Pajak</span></b></b><br />
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; text-align: justify;">Subjek Pajak Parkir adalah orang pribadi atau Badan yang melakukan parkir kendaraan bermotor. Wajib Pajak Parkir adalah orang pribadi atau Badan yang menyelenggarakan tempat Parkir.</span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<b style="font-family: "helvetica neue", arial, helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><b>Perhitungan Pajak</b></b><br />
<i style="font-family: "helvetica neue", arial, helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><i>Pajak terutang setiap masa Pajak = Dasar pengenaan pajak x Tarif Pajak</i></i><br />
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><i>
</i></span>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Tarif Pajak Parkir ditetapkan paling tinggi sebesar 30% ditetapkan dengan Peraturan Daerah.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Dasar pengenaan Pajak Parkir adalah jumlah pembayaran atau yang seharusnya dibayar kepada penyelenggara tempat Parkir. Jumlah yang seharusnya dibayar termasuk potongan harga Parkir dan Parkir cuma-cuma yang diberikan kepada penerima jasa Parkir. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://2.bp.blogspot.com/-qTUoUe7jlLc/WOsNpzzbAMI/AAAAAAAALBw/CpU4CmWVN5gy1a3UGIWtO0ugNjLiSmGBgCLcB/s1600/pakir%2Bgratis.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="243" src="https://2.bp.blogspot.com/-qTUoUe7jlLc/WOsNpzzbAMI/AAAAAAAALBw/CpU4CmWVN5gy1a3UGIWtO0ugNjLiSmGBgCLcB/s320/pakir%2Bgratis.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Bilboard Parkir Gratis (gambar http://www.livindocontractor.com)</td></tr>
</tbody></table>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<div>
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Dengan ketentuan tersebut, maka bagi tempat usaha seperti toko swalayan atau usaha lainnya yang menyelenggarakan layanan perpakiran namun tidak memungut biaya parkir pada pelanggannya, maka tetap dapat dikenakan pungutan Pajak Parkir walaupun tidak ada pendapatan apa pun yang diterima dari perparkiran. Bila tetap dipungut, maka Pemerintah perlu menetapkan kebijakan penetapan dasar pengenaan pajak mengingat tidak ada uang tunai yang diterima dari pengelolaan perparkiran.</span></div>
<div>
<br /></div>
</div>
M. Lukmanul Hakimhttp://www.blogger.com/profile/05507954622145250337noreply@blogger.com10tag:blogger.com,1999:blog-3785383104840743921.post-76212293049016685982016-05-04T17:22:00.003+07:002017-03-29T16:15:09.081+07:00Retribusi Daerah - Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi<div style="text-align: justify;">
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-y-LHJ7vDRp8/Vymgj9R99TI/AAAAAAAAH24/-C9RKJl_h2M7NxfIcb5lUGw92YkiXhwewCLcB/s1600/menara.PNG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="276" src="https://1.bp.blogspot.com/-y-LHJ7vDRp8/Vymgj9R99TI/AAAAAAAAH24/-C9RKJl_h2M7NxfIcb5lUGw92YkiXhwewCLcB/s640/menara.PNG" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: right;"><span style="font-size: xx-small;">Gambar: Persadasokkatama.com</span></td></tr>
</tbody></table>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Salah satu sektor yang terus menggeliat dan berkembang di era saat ini adalah telekomunikasi. Pertumbuhan pengguna layanan telekomunikasi tidak pernah surut, selalu mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. Seiring itu pula tentu pendapatan penyelenggara jasa telekomunikasi akan mengalami pertumbuhan positif. Salah satu indikasi yang terlihat nyata adalah iklan perusahaan telekomunikasi sangat marak pada media-media informasi, menandakan porsi belanja iklan yang sangat besar telah dialokasikan oleh tiap provider penyelenggara jasa telekomunikasi.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Dengan tersebarnya jasa telekomunikasi sampai ke pelosok daerah, maka terbuka peluang untuk mendesain pungutan pajak daerah atau retribusi daerah. Wacana yang bergulir bermacam-macam antara lain pengenaan pajak telepon. Pada akhirnya Undang-Undang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah menetapkan pungutan di sektor telekomunikasi yaitu Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><br /></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b>Objek Retribusi</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Objek Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi </span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">adalah pemanfaatan ruang untuk menara telekomunikasi </span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">dengan memperhatikan aspek tata ruang, keamanan, dan </span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">kepentingan umum. </span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b>Subjek dan Wajib Retribusi</b></span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Subjek Retribusi atau pihak yang dikenakan biaya Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi adalah orang pribadi atau </span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Badan yang menggunakan/menikmati pelayanan jasa ini. Demikian pula </span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Wajib Retribusi Jasa Umum adalah pihak yang sama.</span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"> </span><br />
<b style="font-family: georgia, 'times new roman', serif;"><br /></b>
<b style="font-family: georgia, 'times new roman', serif;">Tarif Retribusi</b><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi termasuk dalam jenis Retribusi Jasa Umum. Prinsip penetapan tarif retribusi Jasa </span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">yaitu memperhatikan biaya </span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">penyediaan jasa yang bersangkutan, kemampuan </span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">masyarakat, aspek keadilan, dan efektivitas pengendalian</span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">atas pelayanan tersebut. Biaya penyediaan jasa memperhitungkan biaya </span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">operasi dan pemeliharaan, biaya bunga, dan biaya modal. Tarif yang ditetapkan sebagai harga layanan tidak diperhitungkan dari total besaran biaya yang dikalkulasi, namun hanya persentase tentu dari hitungan total besaran biaya.</span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Mengingat tingkat penggunaan jasa pelayanan yang bersifat </span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">pengawasan dan pengendalian sulit ditentukan serta untuk </span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">kemudahan penghitungan, tarif retribusi ditetapkan paling tinggi 2% </span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">(dua persen) dari nilai jual objek pajak yang digunakan sebagai dasar </span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">penghitungan Pajak Bumi dan Bangunan menara telekomunikasi, yang </span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">besarnya retribusi dikaitkan dengan frekuensi pengawasan dan </span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">pengendalian menara telekomunikasi tersebut.</span><br />
<div style="text-align: right;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="color: blue; font-size: xx-small;"><i><b>(Penjelasan Pasal 124 UU Nomor 28 Tahun 2009 Pajak Daerah dan Retribusi Daerah)</b></i></span></span></div>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b>Penghapusan Ketentuan Tarif Retribusi berdasarkan NJOP</b></span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Perusahaan yang bergerak di jasa layanan menara telekomunikasi telah melayangkan permohonan uji materi terhadap pasal panduan penetapan tarif retribusi sebagaimana tercantum dalam penjelasan Pasal 124 UU Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Pihak yang mengajukan uji materi merasa keberatan dengan praktik penetapan tarif retribusi yang tidak lagi memperhitungkan frekuensi pengawasan dan pengendalian menara telekomunikasi, namun dengan rumus praktis yaitu perkalian tarif maksimal yaitu sebesar 2% dengan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) menara telekomunikasi.</span><br />
<div style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt;">
<span style="font-family: "georgia" , serif; font-size: 11pt;"><br /></span></div>
<div style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt;">
<span style="font-family: "georgia" , serif;">Pada 26 Mei
2015, Mahkamah Konstitusi telah menetapkan putusan Mahkamah Konstitusi </span><span style="background: white; color: #222222; font-family: "georgia" , serif;">nomor 46/PUU-XI/2014 yang menghapuskan ketentuan dalam
penjelasan Pasal 124 UU Nomor 28 Tahun 2009. Dengan putusan MK dimaksud, maka penetapan tarif dengan menggunakan rumus perkalian dengan NJOP tidak dapat lagi diberlakukan.</span><o:p></o:p></div>
<div style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt;">
<span style="background: white; color: #222222; font-family: "georgia" , serif;"><br /></span></div>
<div style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt;">
<span style="color: #222222; font-family: "georgia" , serif;"><span style="background-color: white;"><b>Perhitungan Retribusi</b></span></span></div>
<div style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt;">
<span style="color: #222222; font-family: "georgia" , serif;"><span style="background-color: white;">Menindaklanjuti putusan tersebut, Ditjen Perimbangan Keuangan-Kementerian Keuangan telah merekomendasikan formula penetapan tarif retribusi sebagai berikut:</span></span></div>
<div style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt;">
<br /></div>
<div style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: center;">
<b><span style="color: purple; font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: large;">RPMT = TP x TR</span></b></div>
<div style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Keterangan:</span></div>
<div style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">RPMT : Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi</span></div>
<div style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">TP : Tingkat Penggunaan Jasa</span></div>
<div style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">TR : Tarif Retribusi</span></div>
<div style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Tingkat penggunaan jasa
merupakan jumlah penggunaan jasa yang dijadikan dasar alokasi beban biaya yang ditanggung
Pemerintah Daerah untuk penyelenggaraan jasa yang bersangkutan, antara lain
berupa jumlah kunjungan dalam rangka pengendalian dan pengawasan. Sedangkan </span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Tarif retribusi
merupakan nilai rupiah yang ditetapkan untuk menghitung besarnya retribusi yang
terutang.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Tingkat penggunaan jasa
dihitung berdasarkan frekuensi pengendalian dan pengawasan. </span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Penghitungan
tarif retribusi didasarkan pada biaya operasional pengendalian dan pengawasan,
dengan komponen biaya sebagai berikut:</span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin: 0cm -0.85pt 0.0001pt 18.75pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">a.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span><!--[endif]-->honorarium petugas pengawas;<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin: 0cm -0.85pt 0.0001pt 18.75pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">b.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span><!--[endif]-->transportasi;<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin: 0cm -0.85pt 0.0001pt 18.75pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span lang="EN-US">c.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]-->uang makan; dan <span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin: 0cm -0.85pt 0.0001pt 18.75pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span lang="EN-US">d.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]-->alat tulis kantor<span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Satuan
biaya untuk masing-masing komponen disesuaikan dengan standar harga yang
ditetapkan oleh kepala daerah. </span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Besaran
Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi dapat memperhitungkan:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">a.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span><!--[endif]-->zonasi;<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">b.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span><!--[endif]-->ketinggian
menara;<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">c.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span><!--[endif]-->jenis
menara; dan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">d.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span><!--[endif]-->jarak
tempuh.<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt;">
<br /></div>
</div>
M. Lukmanul Hakimhttp://www.blogger.com/profile/05507954622145250337noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3785383104840743921.post-30897962742813044872016-04-14T17:41:00.000+07:002017-03-29T16:14:38.314+07:00Pajak Daerah - Pajak Penerangan Jalan<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-o_K7zTRe-6o/VzE3wZiTNlI/AAAAAAAAH4o/XbrOyIaeFTwAfSoJQ24EiYNGXeQeIEM2wCLcB/s1600/penerangan-jalan-130706b.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="221" src="https://1.bp.blogspot.com/-o_K7zTRe-6o/VzE3wZiTNlI/AAAAAAAAH4o/XbrOyIaeFTwAfSoJQ24EiYNGXeQeIEM2wCLcB/s400/penerangan-jalan-130706b.jpg" width="400" /></a></div>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Dalam sebuah kesempatan audiensi dengan anggota DPRD, salah seorang anggota dewan berkeluh kesah mengenai fasilitas penerangan jalan yang sangat minim di kabupatennya. Ia menyalahkan pihak PLN yang telah semena-mena memungut Pajak Penerangan Jalan tanpa menunaikan kewajibannya memberikan sarana penerangan jalan pada masyarakat yang telah dipungut Pajak. </span></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Bila melihat pelaksanaan pemungutan Pajak Penerangan Jalan, yang dilakukan dengan memasukkan komponen pajak dalam tagihan pembayaran listrik atau potongan biaya pada lembaran voucher pulsa PLN prabayar, maka dapat muncul persepsi di masyarakat bahwa tanggung jawab untuk menyediakan jasa penerangan jalan adalah PLN. Padahal PLN hanya berfungsi sebagai pemungut, yang selanjutnya akan disetorkan pengelolaan dana hasil pemungutannya kepada Pemerintah Kabupaten/Kota.</span></div>
<br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b>Objek Pajak</b></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Objek Pajak Penerangan Jalan adalah penggunaan tenaga </span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">listrik, baik yang dihasilkan sendiri maupun yang diperoleh </span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">dari sumber lain. </span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Listrik yang dihasilkan sendiri </span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">meliputi seluruh pembangkit listrik. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Yang dimaksud penggunaan tenaga listrik dari sumber lain adalah konsumen memperoleh tenaga listrik yang didistribusikan dari penyedia tenaga listrik, diantaranya yaitu PLN. Sedangkan </span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">yang dimaksud dengan tenaga listrik diperoleh dari sumber sendiri adalah pengguna tenaga listrik memperoleh tenaga listrik dari pembangkit listrik yang dimiliki dan dioperasional secara mandiri oleh pengguna tenaga listrik. </span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Pusat perbelanjaan, toko swalayan, mall, rumah sakit, hotel dan gedung-gedung yang biasa dikunjungi masyarakat luas banyak menggunakan generator set (genset) sebagai sumber listrik cadangan saat pemadaman listrik terjadi. Atau terkadang ditemui sebuah instalasi industri dengan kebutuhan listrik yang sangat besar menggunakan pembangkit tenaga listrik sendiri disebabkan lokasi yang terpencil atau kebutuhan energi listrik yang dibutuhka tidak dapat tercukupi dari PLN.</span></div>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Dikecualikan dari objek Pajak Penerangan Jalan </span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">adalah:</span><br />
<ul>
<li><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">penggunaan tenaga listrik oleh instansi Pemerintah Pusat </span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">dan Pemerintah Daerah;</span></li>
<li><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">penggunaan tenaga listrik pada tempat-tempat yang </span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">digunakan oleh kedutaan, konsulat, dan perwakilan </span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">asing dengan asas timbal balik; </span></li>
<li><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">penggunaan tenaga listrik yang dihasilkan sendiri </span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">dengan kapasitas tertentu yang tidak memerlukan izin </span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">dari instansi teknis terkait; dan </span></li>
<li><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">penggunaan tenaga listrik lainnya yang diatur dengan </span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Peraturan Daerah.</span></li>
</ul>
<br />
<b style="font-family: georgia, 'times new roman', serif;">Subjek Pajak dan Wajib Pajak</b><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Subjek Pajak Penerangan Jalan adalah orang pribadi atau </span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Badan yang dapat menggunakan tenaga listrik. Sebagai contoh semua pelanggan PLN akan dikenakan Pajak Penerangan jalan saat membayar tagihan listrik baik pembayaran listrik prabayar maupun pasca bayar.</span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-wt6yDLn3OR4/Vw9yj4zXBWI/AAAAAAAAHy8/OcW3Du6YsDImGyMHrGOeDvpkpj8kIjARwCLcB/s1600/Cara-Cetak-Struk-Token-PLN-Java-Pulsa.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="175" src="https://1.bp.blogspot.com/-wt6yDLn3OR4/Vw9yj4zXBWI/AAAAAAAAHy8/OcW3Du6YsDImGyMHrGOeDvpkpj8kIjARwCLcB/s400/Cara-Cetak-Struk-Token-PLN-Java-Pulsa.jpg" width="400" /></a></div>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Wajib Pajak Penerangan Jalan adalah orang pribadi atau </span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Badan yang menggunakan tenaga listrik. </span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Dalam hal tenaga listrik disediakan oleh sumber lain, Wajib </span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Pajak Penerangan Jalan adalah penyedia tenaga listrik. Dengan ketentuan tersebut, Wajib Pajak Penerangan Jalan yang menyampaikan laporan pemungutan Pajak Penerangan Jalan adalah PT PLN (Persero) dan orang/badan yang menggunakan genset sebagai sumber energi listrik.</span><br />
<b style="font-family: georgia, 'times new roman', serif;"><br /></b>
<b style="font-family: georgia, 'times new roman', serif;">Perhitungan Pajak Penerangan Jalan</b><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Dasar pengenaan Pajak Penerangan Jalan adalah Nilai Jual </span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Tenaga Listrik (NJTL). </span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Nilai Jual Tenaga Listrik </span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">ditetapkan: </span><br />
<ul>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">dalam hal tenaga listrik berasal dari sumber lain </span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">dengan pembayaran, Nilai Jual Tenaga Listrik adalah </span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">jumlah tagihan biaya beban/tetap ditambah dengan </span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">biaya pemakaian kWh/variabel yang ditagihkan dalam </span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">rekening listrik; </span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">dalam hal tenaga listrik dihasilkan sendiri, Nilai Jual </span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Tenaga Listrik dihitung berdasarkan kapasitas </span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">tersedia, tingkat penggunaan listrik, jangka waktu </span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">pemakaian listrik, dan harga satuan listrik yang </span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">berlaku di wilayah Daerah yang bersangkutan. </span></li>
</ul>
<br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Tarif Pajak</span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-OJAYIZtOL_g/Vw9oItof2RI/AAAAAAAAHyk/5KAOkPrPQY03p1VL9x_p_N7fb0ScyOWogCLcB/s1600/PPJ%2BTabel.PNG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="150" src="https://1.bp.blogspot.com/-OJAYIZtOL_g/Vw9oItof2RI/AAAAAAAAHyk/5KAOkPrPQY03p1VL9x_p_N7fb0ScyOWogCLcB/s400/PPJ%2BTabel.PNG" width="400" /></a></div>
<br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Perhitungan Pajak terutang = Tarif Pajak x Dasar Pengenaan Pajak</span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Hasil penerimaan Pajak Penerangan Jalan sebagian </span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">dialokasikan untuk penyediaan penerangan jalan.</span></div>
M. Lukmanul Hakimhttp://www.blogger.com/profile/05507954622145250337noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3785383104840743921.post-89584725150391450532016-02-26T10:51:00.005+07:002017-03-29T16:14:53.890+07:00Pajak Daerah - Pajak Reklame<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="font-size: x-large;">T</span>idak sedikit pelaksanaan pajak daerah dan
retribusi daerah, menjadi isu dan perbincangan nasional di media. Semula hanya
'sekedar' melaksanakan ketentuan Undang-Undang Pajak Daerah dan Retribusi
Daerah, namun tiba-tiba menjadi bola panas, mencuat dalam isu perpolitikan yang
hangat. <o:p></o:p></span></div>
<div style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt;">
<br /></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Salah satunya adalah pelaksanaan
pemungutan Pajak Reklame. Terkait pelaksanaan Pajak Reklame ini, setiap Kepala
Daerah perlu menetapkan sebuah produk Peraturan Kepala Daerah yang menjadi opsi
acuan perhitungan penetapan kewajiban Pajak Reklame. Tatkala Walikota Surabaya,
Tri <span style="background: white; border: none windowtext 1.0pt; mso-border-alt: none windowtext 0cm; padding: 0cm;">Rismaharini yang kerap disapa Ibu Risma,
menetapkan Peraturan Walikota Surabaya mengenai Nilai Sewa Reklame, membuat
terperanjat para pengusaha Reklame di Kota Surabaya. Dengan dasar ketetapan
baru tersebut, pengusaha reklame akan dikenai kenaikan Pajak Reklame bila
dibandingkan dengan penetapan Pajak Reklame sebelumnya. Hal ini yang akhirnya
dijadikan 'amunisi' bagi DPRD Kota Surabaya untuk memunculkan usulan pemakzulan
(penon-aktifan) Risma dari tampuk Walikota Surabaya. Namun pada akhirnya upaya
pemakzulan tidak berhasil, bahkan beberapa pengusul impeachment ada yang
mengalami recall dari kedudukannya sebagai anggota DPRD Kota Surabaya.</span><o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;">
<b><span style="background: white; border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Definisi</span></span></b></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Pajak Reklame adalah pajak atas
penyelenggaraan reklame.<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;">
<span style="background: white; border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Reklame adalah benda, alat,
perbuatan, atau media yang bentuk dan corak ragamnya dirancang untuk<span class="apple-converted-space"> </span><b>tujuan komersial</b><span class="apple-converted-space"> </span>memperkenalkan, menganjurkan,
mempromosikan, atau untuk menarik perhatian umum terhadap barang, jasa, orang,
atau badan, yang dapat dilihat, dibaca, didengar, dirasakan, dan/atau dinikmati
oleh umum. <o:p></o:p></span></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;">
<span style="background: white; border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;">
<span style="background: white; border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Berkenaan dengan definisi
tersebut, maka reklame dengan redaksi pesan yang tidak ditujukan untuk tujuan
komersial tidak menjadi ruang lingkup pengenaan Pajak Reklame, seperti iklan
layanan masyarakat, iklan keagamaan, iklan penyelenggaraan politik nasional dan
lain-lain.<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Bagaimana dengan iklan seperti ini? :)</span></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-NCHlfnFfcjU/Vs5xiAVRkFI/AAAAAAAAHec/x5MzYWrjUFU/s1600/Iklan.PNG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="271" src="https://1.bp.blogspot.com/-NCHlfnFfcjU/Vs5xiAVRkFI/AAAAAAAAHec/x5MzYWrjUFU/s320/Iklan.PNG" width="320" /></a></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-size: 18px;"><br /></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><span style="background: white; border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">Objek Pajak </span></b><span style="background: white; border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;">
<span style="background: white; border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Objek Pajak Reklame adalah
semua penyelenggaraan Reklame, meliputi:<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify;">
</div>
<ol>
<li><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Reklame papan/billboard/videotron/megatron dan sejenisnya;</span></li>
<li><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Reklame kain;</span></li>
<li><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Reklame melekat, stiker;</span></li>
<li><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Reklame selebaran;</span></li>
<li><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Reklame berjalan, termasuk pada kendaraan;</span></li>
<li><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Reklame udara;</span></li>
<li><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Reklame apung;</span></li>
<li><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Reklame suara;</span></li>
<li><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Reklame film/slide; dan</span></li>
<li><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Reklame peragaan. </span></li>
</ol>
<span style="font-family: "georgia" , serif; text-align: justify;">Tidak termasuk sebagai objek Pajak Reklame adalah:</span><br />
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify;">
</div>
<ol>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">penyelenggaraan Reklame melalui internet, televisi, radio, warta
harian, warta mingguan, warta bulanan, dan sejenisnya;</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">label/merek produk yang melekat pada barang yang diperdagangkan,
yang berfungsi untuk membedakan dari produk sejenis lainnya;</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">nama pengenal usaha atau profesi yang dipasang melekat pada
bangunan tempat usaha atau profesi diselenggarakan sesuai dengan ketentuan yang
mengatur nama pengenal usaha atau profesi tersebut;</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Reklame yang diselenggarakan oleh Pemerintah atau Pemerintah Daerah; dan</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Penyelenggaraan Reklame lainnya yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah.</span></li>
</ol>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; text-align: justify;">Fiskus maupun Wajib Pajak banyak yang tidak mengetahui pengecualian objek pajak terkait nama pengenal usaha atau profesi yang dipasang melekat pada bangunan tempat usaha usaha. Kerap kali terjadi Pemerintah Daerah tetap mengenakan Pajak Reklame pada reklame walaupun pemasangannya menempel pada bangunan usaha.</span><br />
<div>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Ilustrasi mengenai pengecualian objek dimaksud, dapat dilihat pada gambar berikut ini. Pada reklame yang mana akan menjadi pengecualian objek Pajak Reklame?</span></div>
<div>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://4.bp.blogspot.com/-8bjI0bYXqtg/Vs530vndtxI/AAAAAAAAHfE/7D0MdltY5wA/s1600/Iklan%2B2.PNG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="155" src="https://4.bp.blogspot.com/-8bjI0bYXqtg/Vs530vndtxI/AAAAAAAAHfE/7D0MdltY5wA/s400/Iklan%2B2.PNG" width="400" /></a></div>
<div>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b>Subjek Pajak dan Wajib Pajak</b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Subjek Pajak Reklame adalah orang pribadi
atau Badan yang menggunakan Reklame. </span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Wajib Pajak Reklame adalah orang pribadi
atau Badan yang menyelenggarakan Reklame. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Penyelenggaraan reklame dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:</span><br />
<br />
<ol>
<li><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Diusahakan sendiri, yaitu dari proses desain, produksi, izin serta proses pemasangannya diupayakan sendiri oleh pihak (orang/badan) yang mengiklankan produknya. Apabila cara seperti ini yang dilakukan maka subjek pajak dan wajib pajak adalah orang atau badan itu sendiri.</span></li>
<li><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Diselenggarakan melalui
pihak ketiga, yaitu pihak yang mengiklankan produknya melakukan kerjasama pembuatan dan pemasangan pada pihak ketiga antara lain agensi periklanan. Maka Subjek Pajaknya adalah pihak yang mengiklankan produk, sedangkan pihak ketiga sebagai Wajib Pajak Reklame.</span></li>
</ol>
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b>Perhitungan Pajak Terutang</b></span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Pemungutan pajak reklame termasuk dalam jenis pajak official assessment, sehingga penetapan pajak terutang dilakukan oleh pemerintah daerah. </span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Pajak Terutang = Tarif Pajak x Dasar Pengenaan Pajak</span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Tarif Pajak</span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Tarif pajak reklame ditetapkan dengan Peraturan Daerah paling tinggi 25%.</span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Dasar Pengenaan Pajak</span><br />
<br />
<ol>
<li><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Apabila penyelenggaraan reklame dilakukan oleh pihak ketiga, maka dasar pengenaan pajak dilakukan berdasarkan nilai kontrak pembuatan dan pemasangan reklame. Namun bila Pemerintah Daerah tidak mengetahui nilai kontrak atau dianggap tidak wajar, maka Pemerintah Daerah dapat menggunakan Nilai Sewa Reklame sebagai acuan perhitungan.</span></li>
<li><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Apabila penyelenggaraan reklame diusahakan sendiri, maka Dasar Penggunaan Pajak menggunakan Nilai Sewa Reklame.</span></li>
</ol>
<br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Nilai Sewa Reklame (NSR)</span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Nilai Sewa Reklame ditetapkan dalam Peraturan Bupati/Walikota yang menguraikan nilai komponen perhitungan pajak terutang beserta tata cara perhitungannya. Nilai Sewa Reklame dapat memperhitungkan faktor jenis, bahan yang digunakan, lokasi penempatan, waktu, jangka waktu penyelenggaraan, jumlah dan ukuran media reklame. </span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Bila melihat rumus perhitungan pajak reklame, tarif pajak bukanlah satu-satunya yang menjadi komponen dominan besaran pajak reklame. Apabila terjadi ketetapan tarif pajaknya kecil, namun Nilai Sewa Reklamenya menggunakan satuan nilai rupiah yang tinggi, maka pajak terutang akan tetap relatif tinggi.</span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
</div>
M. Lukmanul Hakimhttp://www.blogger.com/profile/05507954622145250337noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-3785383104840743921.post-51466355214831396412016-02-18T09:14:00.000+07:002017-03-31T08:19:48.143+07:00Pajak Daerah - Pajak Hiburan<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Fungsi Pajak kerap dipandang secara dominan dari sudut pelaksanaan fungsi budgeter, dengan raihan pendapatan yang akan menjadi dikelola dalam APBN/APBD untuk mendanai keperluan pemerintah dalam tujuan mensejahterakan masyarakat. Padahal selain fungsi budgeter, Pemerintah Daerah dalam melakukan pemungutan pajak daerah juga mengelola fungsi pajak yang lain secara bersamaan yaitu fungsi <i>regulerend (</i>mengatur). </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Penerapan <i>Sin Tax</i>, yang bila diterjemahkan secara bebas menjadi Pajak Dosa, merupakan salah satu implementasi dari fungsi regulerend. Pemerintah diberikan kewenangan untuk menghambat, mendiskriminasi, atau membuat ketentuan disinsentif pada aktifitas atau produk yang dipandang akan berdampak negatif pada masyarakat. Perwujudan disinsentif dapat diberlakukan dengan menggunakan instrumen pungutan Pajak.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Di tingkat Pemerintah Pusat, penerapan <i>Sin Tax</i> dilakukan dengan pemungutan Cukai pada produk rokok dan minuman beralkohol. Cukai dikategorikan sebagai <i>Sin Tax</i>, disebabkan produk yang dikenakan pungutan cukai ditetapkan sebagai produk </span><span style="background-color: white; color: #222222; line-height: 19.2px;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">yang konsumsinya perlu dikendalikan, peredarannya perlu diawasi, pemakaiannya dapat menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat atau lingkungan hidup, atau pemakaiannya perlu pembebanan pungutan.</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; color: #222222; line-height: 19.2px;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; color: #222222; line-height: 19.2px;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Pada level Pemerintah Daerah, penerapan <i>Sin Tax </i>dapat terlihat pada ketentuan diskresi penetapan tarif Pajak Hiburan tertentu yang sangat tinggi, sehingga mengakibatkan harga produk atau jasa yang akan ditawarkan pada konsumen akan begitu tinggi, disebabkan proporsi pajak dalam harga jual yang begitu besar.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; color: #222222; line-height: 19.2px;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; color: #222222; line-height: 19.2px;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b>Definisi</b></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #222222; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; line-height: 19.2px;">Pajak Hiburan adalah pajak atas penyelenggaraan hiburan.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="color: #222222; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="line-height: 19.2px;">Hiburan adalah semua jenis tontonan, pertunjukan, </span></span><span style="color: #222222; line-height: 19.2px;">permainan, dan/atau keramaian yang dinikmati dengan </span><span style="color: #222222; line-height: 19.2px;">dipungut bayaran.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #222222; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; line-height: 19.2px;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #222222; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; line-height: 19.2px;"><b>Objek Pajak</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="color: #222222; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="line-height: 19.2px;">Objek Pajak Hiburan adalah jasa penyelenggaraan Hiburan </span></span><span style="color: #222222; line-height: 19.2px;">dengan dipungut bayaran. Bentuk hiburan yang dikenakan pajak adalah terbatas pada jenis hiburan sebagai berikut:</span></span></div>
<div style="direction: ltr; margin-bottom: 0pt; margin-left: 0in; margin-top: 5.28pt; text-indent: 0in; unicode-bidi: embed; word-break: normal;">
</div>
<ol>
<li><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; text-indent: 0in;">tontonan
film;</span></li>
<li><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; text-indent: 0in;">pagelaran
kesenian, musik, tari, dan/atau busana;</span></li>
<li><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; text-indent: 0in;">kontes
kecantikan, binaraga, dan sejenisnya</span></li>
<li><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; text-indent: 0in;">pameran;</span></li>
<li><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; text-indent: 0in;">diskotik,
karaoke, klab malam, dan sejenisnya;</span></li>
<li><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; text-indent: 0in;">sirkus,
akrobat, dan sulap;</span></li>
<li><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="text-indent: 0in;">permainan
bilyar</span><span style="color: red; text-indent: 0in;">, </span><s style="text-indent: 0in;">golf</s><span style="text-indent: 0in;">, dan boling;</span></span></li>
<li><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="text-indent: 0in;">pacuan
kuda, kendaraan bermotor, dan permainan</span><span style="text-indent: 0in;">
ketangkasan;</span></span></li>
<li><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="text-indent: 0in;">panti
pijat, refleksi, mandi uap/</span><span style="font-style: italic; text-indent: 0in;">spa,
dan </span><span style="text-indent: 0in;">pusat kebugaran (</span><span style="font-style: italic; text-indent: 0in;">fitness
center); dan</span><span style="text-indent: 0in;"> pertandingan olahraga</span><span style="text-indent: 0in;">.</span></span></li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Penyelenggaraan hiburan pada uraian di atas tidak berarti kesemuanya menjadi wajib dipungut Pajak Hiburan oleh Daerah. Pemerintah Daerah dapat memilih jenis penyelenggaraan hiburan mana saja yang ditetapkan dalam Peraturan Daerah untuk dipungut Pajak Daerah.</span></div>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="color: #222222; line-height: 19.2px;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Permainan Golf tidak lagi menjadi objek Pajak Hiburan, disebabkan telah ditetapkan oleh Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor: </span></span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">1/PUU-X/2012 bahwa <span style="text-align: center;">Kata Golf dalam UU Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah bertentangan</span><span style="text-align: center;"> </span><span style="text-align: center;">dengan UUD RI 1945 dan
tidak memiliki kekuatan hukum mengikat.</span></span></span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="text-align: center;"><br /></span></span>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="text-align: center;">Berdasarkan ketentuan penetapan Objek Pajak Hiburan dalam UU Nomor 28 Tahun 2009, maka aktifitas bisnis yang dipersepsikan sebagai tempat hiburan dan sedang marak penyelenggaraannya saat ini, seperti tempat wisata, waterpark, lapangan fustal pemancingan dll, tidak dapat dijadikan Objek Pajak Hiburan disebabkan objek pajak bersifat <i>closed list</i>, hanya diperkenankan dipungut pada jenis hiburan yang ditetapkan dalam Undang-Undang dan Peraturan Daerah yang mengatur Pajak Hiburan.</span></span></span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="text-align: center;"><br /></span></span>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="text-align: center;"><b>Subjek Pajak dan Wajib Pajak</b></span></span></span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="text-align: center;">Subjek Pajak Hiburan adalah orang pribadi atau Badan </span><span style="text-align: center;">yang menikmati Hiburan yaitu konsumen penikmat hiburan. </span><span style="text-align: center;">Wajib Pajak Hiburan adalah orang pribadi atau Badan yang </span><span style="text-align: center;">menyelenggarakan Hiburan yaitu pengusaha penyelenggara hiburan.</span></span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="text-align: center;"><br /></span>
<span style="text-align: center;"><b>Perhitungan Pajak Hiburan</b></span></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; font-size: medium;">Pajak Terutang = Dasar Pengenaan Pajak x Tarif Pajak Hiburan</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Dasar pengenaan Pajak Hiburan adalah jumlah uang yang </span><span style="text-align: center;">diterima atau yang seharusnya diterima oleh penyelenggara </span><span style="text-align: center;">Hiburan. Termasuk </span><span style="text-align: center;">jumlah uang yang seharusnya diterima adalah </span><span style="text-align: center;">termasuk potongan harga dan tiket </span><span style="text-align: center;">cuma-cuma yang diberikan kepada penerima jasa Hiburan. </span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; text-align: center;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; text-align: center;">Tarif Pajak Hiburan </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="text-align: center;">Secara umum penyelenggaraan ditetapkan tarif pajak paling tinggi sebesar 35%</span><span style="text-align: center;">. </span><span style="text-align: center;">Khusus untuk Hiburan berupa pagelaran busana, kontes </span><span style="text-align: center;">kecantikan, diskotik, karaoke, klab malam, permainan </span><span style="text-align: center;">ketangkasan, panti pijat, dan mandi uap/spa, tarif Pajak </span><span style="text-align: center;">Hiburan dapat ditetapkan paling tinggi sebesar 75%</span><span style="text-align: center;">. </span><span style="text-align: center;">Khusus Hiburan kesenian rakyat/tradisional dikenakan </span><span style="text-align: center;">tarif Pajak Hiburan ditetapkan paling tinggi sebesar 10%</span><span style="text-align: center;">. </span><span style="text-align: center;">Tarif Pajak Hiburan ditetapkan dengan Peraturan Daerah.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; text-align: center;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; text-align: center;">Dari diskresi (keleluasaan) penetapan tarif Pajak Hiburan, dapat dilihat sisi fungsi regulerend. Daerah diberi kewenangan untuk merestriksi jenis hiburan yang tidak dikehendaki oleh Pemerintah Daerah dengan pengenaan Pajak sampai ke tingkat yang sangat tinggi yaitu 75%. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; text-align: center;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; text-align: center;">Sebagai contoh Qanun (Perda) Pajak Hiburan Kota Banda Aceh dengan uraian tarif sebagai berikut:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<ul>
<li><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; text-align: left; text-indent: -0.2in;">Tarif
pajak Hiburan ditetapkan sebesar 35% (tiga puluh lima Persen).</span></li>
<li><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="text-align: left; text-indent: -0.2in;">Khusus
</span><span style="text-align: left; text-indent: -0.2in;">untuk
hiburan berupa pagelaran busana, kontes kecantikan, diskotik, karoke, klab
malam, permainan ketangkasan, panti pijat dan mandi uap/spa tarif pajak
ditetapkan 75 % (tujuh puluh lima persen).</span></span></li>
<li><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; text-align: left; text-indent: -0.2in;">Khusus
hiburan berupa panti pijat tunanetra dan hiburan kesenian rakyat/tradisional
dikenakan tarif pajak sebesar 10 % (sepuluh persen). </span></li>
</ul>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; text-align: left; text-indent: -0.2in;">Dari pengaturan tersebut, dapat disimpulkan Pemerintah Kota Banda Aceh memberikan pemihakan pada hiburan kesenian rayat/tradisional, di sisi lain merestriksi penyelenggaraan hiburan-hiburan tertentu.</span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; text-align: left; text-indent: -0.2in;"><br /></span>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; text-align: left; text-indent: -0.2in;"><b>Perhitungan Pajak Hiburan Insidentil</b></span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; text-align: left; text-indent: -0.2in;">Dari jenis hiburan yang menjadi objek Pajak, terdapat beberapa jenis yang dalam penyelenggaraannya dikategorikan sebagai penyelenggaraan hiburan insidentil. Pertunjukan musik, tari, fashion show merupakan beberapa contoh jenis hiburan yang umumnya tidak diselenggarakan terus menerus sepanjang tahun. Pertunjukan atau konser musik misalnya, terkadang hanya 1 atau 2 kali pertunjukan diselenggarakan di satu wilayah kabupaten/kota.</span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; text-align: left; text-indent: -0.2in;"><br /></span>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; text-align: left; text-indent: -0.2in;">Dengan karakteristik seperti itu, mekanisme pemungutan Pajak Hiburan akan dapat berbeda dengan jenis hiburan yang diselenggarakan secara terus menerus. Identifikasi wajib pajak yang ditetapkan melalui pemberian Nomor Pokok Wajib Pajak Daerah (NPWPD) atau Nomor Objek Pajak Daerah (NOPD) biasa digunakan pada pemungutan pajak atas objek pajak yang ada sepanjang tahun. Sistem dan prosedur pemungutan pajak hiburan insidentil bisa jadi akan berbeda pada pengukuhan wajib pajak serta mekanisme penyetorannya. </span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="text-align: left; text-indent: -0.2in;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="text-align: left; text-indent: -0.2in;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">(M. Lukmanul Hakim)</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="text-align: center;"></span></span><br /></span>
<br />
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
</div>
M. Lukmanul Hakimhttp://www.blogger.com/profile/05507954622145250337noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-3785383104840743921.post-70341686189134293502016-02-16T13:55:00.000+07:002017-08-22T16:21:01.502+07:00Pajak Daerah - Pajak Restoran<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Pernahkah mendengar atau membaca istilah 'Pajak Warteg'? Apabila Anda cari terminologi dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, maka tidak akan ditemukan istilah tersebut dalam undang-undang dimaksud yang menjadi referensi untuk mengatur pemungutan Pajak Daerah. Namun bila Anda cari istilah itu di dunia maya, maka akan tersajikan berita yang hangat di kurun waktu tahun 2013, saat penyusunan Rancangan Peraturan Daerah Pajak Restoran.</span></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Pada hakikatnya Pajak Warteg yang dibicarakan saat itu adalah penyusunan ketentuan pengenaan Pajak Restoran yang tidak hanya dikenakan pada bisnis restoran yang dipersepsikan oleh masyarakat umum pada skala restoran menengah ke atas, namun akan terikutkan rumah makan skala menengah ke bawah yang disebabkan adanya usulan penetapan kebijakan yang ditetapkan dalam perda yaitu omzet penjualan restoran. </span></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<b style="font-family: georgia, 'times new roman', serif;">Definisi</b></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><i>Pajak Restoran</i> adalah pajak atas pelayanan yang </span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">disediakan oleh restoran. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><i>Restoran</i> adalah fasilitas penyedia makanan dan/atau </span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">minuman dengan dipungut bayaran, yang mencakup juga </span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">rumah makan, kafetaria, kantin, warung, bar, dan </span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">sejenisnya termasuk jasa boga/katering.</span></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<b style="font-family: georgia, 'times new roman', serif;">Objek Pajak</b></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Objek Pajak Restoran adalah pelayanan yang disediakan </span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">oleh Restoran. </span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Pelayanan yang disediakan Restoran </span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">meliputi pelayanan penjualan </span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">makanan dan/atau minuman yang dikonsumsi oleh </span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">pembeli, baik dikonsumsi di tempat pelayanan maupun di </span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">tempat lain. Berdasarkan ketentuan ini, maka layanan antar (<i>delivery service</i>) atau pemesanan dibawa (<i>take away order</i>), tetap dikenakan Pajak Restoran walaupun tidak menikmati fasilitas sarana restoran.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Tidak termasuk objek Pajak Restoran adalah pelayanan yang disediakan oleh Restoran yang nilai penjualannya tidak melebihi batas tertentu yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah. Dengan ketentuan pengecualian objek Pajak ini, maka tiap kabupaten/kota harus menetapkan besaran omzet usaha restoran yang tidak dikenakan Pajak Restoran.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Omzet restoran yang dikecualikan dari objek Pajak Restoran ditetapkan oleh masing-masing Pemda dengan besaran yang berbeda. Misalnya Pemprov DKI Jakarta semula menetapkan besaran omzet dalam rancangan Perda Pajak restoran senilai Rp60.000.000,00 per tahun atau bila dihitung dalam satuan per hari hanya sebesar Rp170.000,00. Kontroversi di media terjadi karena dengan besaran seperti itu, banyak usaha kuliner atau warung tegal yang akan masuk menjadi Wajib Pajak. Akhirnya diputuskan besaran omzet yang dikenakan Pajak Restoran sebesar Rp200.000.000 per tahun. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; font-size: x-small;">Berita terkait:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; font-size: x-small;">http://metro.news.viva.co.id/news/read/191861-dki-data-warteg-beromzet-rp60-juta</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; font-size: x-small;">http://news.detik.com/berita/2379150/soal-pajak-warteg-jokowi-kayak-kita-kurang-objek-pajak-saja</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Berikut besaran penetapan minimal omzet Pajak Restoran beberapa kabupaten/kota:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-Qnh6atEWOF8/VsLHV6uWfxI/AAAAAAAAHdE/MH-IBm2UShM/s1600/Omzet.PNG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="301" src="https://1.bp.blogspot.com/-Qnh6atEWOF8/VsLHV6uWfxI/AAAAAAAAHdE/MH-IBm2UShM/s320/Omzet.PNG" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Subjek Pajak dan Wajib Pajak</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Subjek Pajak Restoran adalah orang pribadi atau Badan </span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">yang membeli makanan dan/atau minuman dari Restoran. </span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Wajib Pajak Restoran adalah orang pribadi atau Badan </span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">yang mengusahakan Restoran. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Berdasarkan ketentuan tersebut, dapat dimaknai Subjek Pajak Restoran adalah orang yang terkena pungutan Pajak yaitu <b><span style="color: blue;">konsumen restoran</span>. </b>Sedangkan yang berkedudukan sebagai Wajib Pajak adalah <b><span style="color: blue;">pengusaha restoran.</span></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b>Penghitungan Pajak Terutang</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Dasar pengenaan Pajak Restoran adalah jumlah pembayaran </span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">yang diterima atau yang seharusnya diterima Restoran. Service charge yang dikenakan pada konsumen restoran juga masuk dalam perhitungan Dasar Pengenaan Pajak.</span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Tarif Pajak Restoran ditetapkan paling tinggi sebesar 10%</span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">. </span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Tarif Pajak Restoran ditetapkan dengan Peraturan Daerah di masing-masing kabupaten/kota.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Pajak Terutang = Dasar Pengenaan Pajak x Tarif Pajak</span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Contoh:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://2.bp.blogspot.com/-Bb4BKZmy8h4/VsQrXDXPZBI/AAAAAAAAHdg/8bm1RC31rOQ/s1600/menu%2Bmakanan.PNG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="380" src="https://2.bp.blogspot.com/-Bb4BKZmy8h4/VsQrXDXPZBI/AAAAAAAAHdg/8bm1RC31rOQ/s400/menu%2Bmakanan.PNG" width="400" /></a></div>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Apabila singgah di RM d"Bundo ini, lalu memilih Paket Rp12.000 (termasuk pajak restoran) untuk dibawa pulang, maka berapa pajak terutang atas pembelian paket tersebut, dengan tarif Pajak yang ditetapkan Pemerintah Kota sebesar 10%?</span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Jawaban</span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Banyak yang akan menjawab pertanyaan ini dengan mengalikan langsung tarif dengan harga jual (Rp1,200 = 10% x Rp12.000). Namun dengan jawaban ini dapat dicek kebenarannya, apakah dasar pengenaan pajak yang merupakan selisih harga jual dengan pajak terutang adalah sebesar 10%?</span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span>
<br />
<div style="text-align: center;">
<span style="color: blue; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><strike>Rp1.200</strike> = 10% x Rp10.800</span></div>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Maka jawaban yang tepat adalah dengan perhitungan sebagai berikut:</span><br />
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: blue; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">1/11 x Rp12.000 = Rp1.091</span><br />
<br />
<div style="text-align: left;">
_____________________________________________<br />
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
<u>Baca juga artikel:</u></div>
<div style="text-align: left;">
</div>
<ul style="text-align: left;">
<li><a href="http://padjakdaerah.blogspot.co.id/2012/08/pengertian-pajak-daerah-dan-retribusi.html" target="_blank"><span style="color: black; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; font-size: xx-small;">Pengertian Pajak Daerah dan Retribusi Daerah</span></a></li>
<li><a href="http://padjakdaerah.blogspot.co.id/2016/02/pajak-daerah-pajak-hotel.html" target="_blank"><span style="color: black; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; font-size: xx-small;">Pajak Hotel</span></a></li>
<li><a href="http://padjakdaerah.blogspot.co.id/2016/02/pajak-daerah-pajak-hiburan.html" target="_blank"><span style="color: black; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; font-size: xx-small;">Pajak Hiburan</span></a></li>
<li><a href="http://padjakdaerah.blogspot.co.id/2016/02/pajak-reklame_25.html" target="_blank"><span style="color: black; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; font-size: xx-small;">Pajak Reklame</span></a></li>
<li><a href="http://padjakdaerah.blogspot.co.id/2017/03/pajak-sarang-burung-walet.html" target="_blank"><span style="color: black; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; font-size: xx-small;">Pajak Sarang Burung Walet</span></a></li>
<li><a href="http://padjakdaerah.blogspot.co.id/2016/04/pajak-penerangan-pajak.html" target="_blank"><span style="color: black; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; font-size: xx-small;">Pajak Penerangan Jalan</span></a></li>
</ul>
<ul>
</ul>
</div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
</div>
M. Lukmanul Hakimhttp://www.blogger.com/profile/05507954622145250337noreply@blogger.com84tag:blogger.com,1999:blog-3785383104840743921.post-25929219535230302602016-02-11T15:00:00.000+07:002017-03-29T16:15:25.236+07:00Pajak Daerah - Pajak Hotel<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Dalam persepsi sebagian orang, Pajak Hotel hanya dikenakan hanya sebatas pada biaya penginapan. Bila kita melihat pada ketentuan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, biaya-biaya lain yang dikenakan pada aktifitas hotel, seperti layanan hiburan, juga termasuk dalam komponen Pajak Hotel.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div>
<div style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; text-align: justify;">
<b>Definisi</b></div>
<div style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; text-align: justify;">
<div>
<span style="color: blue;">Pajak Hotel adalah <i>pajak atas pelayanan yang disediakan oleh hotel. </i></span></div>
<div>
<span style="color: blue;">Hotel adalah <i>fasilitas penyedia jasa penginapan/peristirahatan termasuk jasa terkait lainnya </i><i>dengan dipungut bayaran, yang mencakup juga motel, losmen, gubuk pariwisata, wisma pariwisata, pesanggrahan, rumah penginapan dan sejenisnya, serta rumah kos dengan jumlah kamar lebih dari 10 (sepuluh). </i></span></div>
</div>
<div style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; text-align: justify;">
<b>Objek Pajak </b></div>
<div style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; text-align: justify;">
<span style="color: blue;">Objek Pajak Hotel adalah pelayanan yang disediakan oleh Hotel dengan pembayaran, termasuk jasa penunjang sebagai kelengkapan Hotel yang sifatnya memberikan kemudahan dan kenyamanan, termasuk fasilitas olahraga dan hiburan. Yang dimaksud dengan jasa penunjang adalah fasilitas telepon, faksimile, teleks, internet, fotokopi, pelayanan cuci, seterika, transportasi, dan fasilitas sejenis lainnya yang disediakan atau dikelola Hotel. </span></div>
<div style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; text-align: right;">
<span style="color: red; font-size: xx-small;">(Pasal 32 ayat (3) UU 28 Tahun 2009)</span></div>
<div style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">
<br /></div>
<div style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; text-align: justify;">
<i><b><span style="color: red;"><span style="font-size: large;">"A</span>pabila terdapat diskotek dalam area fasilitas Hotel, apakah dikenakan Pajak Hiburan ataukah Pajak Hotel?"</span></b></i><br />
<br />
Mengacu pada ketentuan tersebut, apabila ada fasilitas hiburan yang menyatu sebagai fasilitas Hotel, seperti diskotek, spa, fitness center dll, maka dapat dikenakan Pajak Hotel. Silang pendapat dapat terjadi antara pemerintah daerah sebagai fiskus dengan pengusaha hotel yang terdapat fasilitas hiburan yang disebabkan tarif Pajak Hiburan dapat dikenakan sampai 75%, sedangkan Pajak Hotel hanya dapat dikenakan maksimal 10%. Menurut penulis, pilihan jenis Pajak Daerah yang dikenakan dapat berdasarkan izin penyelenggaraan hiburannya. Apabila perizinan menyatu dengan perizinan penyelenggaraan hotel, maka dapat dikenakan Pajak Hotel. Namun bila izin penyelenggaraan hiburan terpisah dengan izin hotel, maka alternatif pengenaan Pajak Hiburan dengan tarif pajak yang lebih tinggi memiliki dasar argumentasi administrasi. </div>
<div style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">
<div style="font-family: georgia, 'times new roman', serif;">
Tidak termasuk objek Pajak Hotel adalah: </div>
<div>
<ol>
<li style="font-family: georgia, 'times new roman', serif;">jasa tempat tinggal asrama yang diselenggarakan oleh Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah; </li>
<li><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">jasa sewa apartemen, kondominium, dan sejenisnya. </span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Pengecualian </span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">didasarkan atas izin usahanya. </span></li>
<li style="font-family: georgia, 'times new roman', serif;">jasa tempat tinggal di pusat pendidikan atau kegiatan keagamaan; </li>
<li style="font-family: georgia, 'times new roman', serif;">jasa tempat tinggal di rumah sakit, asrama perawat, panti jompo, panti asuhan, dan panti sosial lainnya yang sejenis; dan </li>
<li style="font-family: georgia, 'times new roman', serif;">jasa biro perjalanan atau perjalanan wisata yang diselenggarakan oleh Hotel yang dapat dimanfaatkan oleh umum. </li>
</ol>
</div>
</div>
<div style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">
<b>Subjek dan Wajib Pajak Hotel</b></div>
<div style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: blue;">Subjek Pajak Hotel adalah orang pribadi atau Badan yang </span><span style="color: blue;">melakukan pembayaran kepada orang pribadi atau Badan </span><span style="color: blue;">yang mengusahakan Hotel. </span><span style="color: blue;">Wajib Pajak Hotel adalah orang pribadi atau Badan yang </span><span style="color: blue;">mengusahakan Hotel. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: blue;">
</span></div>
</div>
<div style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; text-align: justify;">
<div style="display: inline !important;">
<br /></div>
</div>
<div style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; text-align: justify;">
<div style="display: inline !important;">
Secara sederhana, yang dimaksud dengan Subjek Pajak Hotel adalah pihak yang mengeluarkan uang untuk pembayaran Pajak, yaitu Konsumen Hotel. Sedangkan Wajib Pajak adalah pengusaha Hotel yang berkewajiban untuk melaporkan kepada Pemerintah Daerah mengenai pemungutan Pajak yang telah dilakukan.</div>
</div>
<div style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">
<div style="display: inline !important;">
<br /></div>
</div>
<div style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">
<b>Perhitungan Pajak Terutang</b></div>
<div style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: blue;">Dasar pengenaan Pajak Hotel adalah jumlah pembayaran atau yang seharusnya dibayar kepada Hotel</span>. Kata 'yang seharusnya dibayar' dapat dimaknai dengan pemberian voucher gratis menginap dan yang sejenisnya.</div>
</div>
<div style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">
<div style="text-align: justify;">
Besaran pokok Pajak Hotel yang terutang dihitung dengan cara mengalikan tarif Pajak Hotel yang ditetapkan dalam Peraturan Daerah dengan dasar pengenaan pajak.</div>
</div>
<div style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">
<br /></div>
<div style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">
<div style="font-family: georgia, 'times new roman', serif;">
<b style="font-family: arial, helvetica, sans-serif;"><span style="color: red; font-size: large;">Pajak Terutang = Tarif Pajak Hotel x Dasar Pengenaan Pajak</span></b></div>
<div style="font-family: georgia, 'times new roman', serif;">
<b style="font-family: arial, helvetica, sans-serif;"><span style="color: red; font-size: large;"><br /></span></b></div>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><b>Contoh:</b></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://4.bp.blogspot.com/-kQFfm3_Qz0c/Vr02lEXfA5I/AAAAAAAAHcU/F8cqiSPZSw8/s1600/harga%2Bhotel.PNG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="185" src="https://4.bp.blogspot.com/-kQFfm3_Qz0c/Vr02lEXfA5I/AAAAAAAAHcU/F8cqiSPZSw8/s640/harga%2Bhotel.PNG" width="640" /></a></div>
<br /></div>
<div style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">
<div style="text-align: justify;">
Berdasarkan data harga yang diambil dari web penyedia pemesanan hotel untuk harga kamar JW Marriot Jakarta untuk tanggal 13/02/2016, diperoleh harga harga kamar Rp2.011.807, yang merupakan harga diskon dari Rp3.674.858. Lalu berapakah pajak terutang apabila konsumen menginap 2 malam bila Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberlakukan tarif Pajak Hotel 10%? </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jawab.</div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam contoh tersebut, konsumen akan membayar senilai Rp2.011.807 net tanpa membayar tambahan apapun termasuk pajak hotel. Maka dapat disimpulkan bahwa harga tersebut termasuk Pajak Hotel. Bila ditanyakan berapa pajak hotel terutang, maka seringkali dijawab dengan perhitungan:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pajak terutang = 10% x (2 x Rp2.011.807) = <strike><span style="color: red;">Rp402.361</span></strike></div>
<div style="text-align: justify;">
Jawaban ini salah karena mengalikan berdasarkan harga jual, bukan atas dasar pengenaan pajaknya. Silahkan ditest apakah Rp402.361 merupakan 10% x (2.011.807-402.361)?</div>
<br />
Maka jawaban yang tepat adalah<br />
Pajak terutang = 1/11 x (2 malam x Rp2.011.807).<br />
<span style="color: red;"><br /></span></div>
</div>
M. Lukmanul Hakimhttp://www.blogger.com/profile/05507954622145250337noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3785383104840743921.post-38503408601910800462016-02-09T11:18:00.003+07:002017-08-23T16:26:52.858+07:00Insentif Pemungutan PDRD<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><span style="font-size: x-large;">P</span></b>ernah membaca atau mendengar berita pendapatan sebagai Kepala/Wakil Kepala Daerah diinfokan sangatlah minim, seakan tidak berimbang dengan tanggung jawab mereka yang sangat besar? Berita itu mungkin hanya melihat dari besaran komponen gaji pokok saja, padahal ada komponen lain yang akan diterima sebagai kepala daerah karena kedudukannya sebagai penanggung jawab pengelolaan keuangan daerah, yaitu melakukan pemungutan pajak daerah dan retribusi daerah.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b>Dasar Hukum</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Dalam pemungutan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (PDRD), ada instrumen yang ditujukan untuk mendorong dan memotivasi pemungut PDRD agar mengoptimalkan kinerja pemungutannya, yaitu pemberian insentif pemungutan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Dalam Pasal 171 UU Pajak Daerah dan Retribusi Daerah dicantumkan ketentuan sebagai berikut:</span></div>
<ol>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Instansi yang melaksanakan pemungutan Pajak dan </span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Retribusi dapat diberi insentif atas dasar pencapaian </span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">kinerja </span></span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Pemberian insentif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) </span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">ditetapkan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja </span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Daerah. </span></span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Tata cara pemberian dan pemanfaatan insentif </span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dengan </span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Peraturan Pemerintah. </span></span></li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Untuk peraturan pelaksanaan, telah diterbitkan Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 2010 tentang Tata Cara Pemberian dan Pemanfaatan Insentif Pemungutan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b>Perbedaan dengan Upah Pungut</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Pada pelaksanaan Undang-Undang sebelumnya, pemberian serupa diberikan dalam bentuk upah pungut. Perbedaan insentif pemungutan dengan upah pungut adalah pemberian insentif pemungutan berbasis kinerja, sedangkan upah pungut diberikan tanpa mempertimbangkan apakah kinerja yg ditetapkan dapat tercapai atau tidak. Selain itu, pada pelaksanaan pemberian upah pungut terkadang diberikan pada pihak-pihak yang tidak berhubungan langsung dengan pemungutan PDRD.</span></div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
<b style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Penerima Insentif Pemungutan</b></div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Insentif pemungutan secara proporsional dapat diberikan pada:</span></div>
</div>
<div>
<ul>
<li><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; text-align: justify; text-indent: -18pt;">pejabat dan pegawai Instansi Pelaksana
Pemungut Pajak dan Retribusi sesuai dengan tanggung jawab masing. </span><span lang="EN-US" style="line-height: 115%;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Instansi
Pelaksana Pemungut Pajak dan Retribusi yang dimaksud dalam ketentuan tersebut adalah dinas/badan/lembaga yang tugas
pokok dan fungsinya melaksanakan pemungutan Pajak dan Retribusi. Dengan penjelasan tersebut, maka dapat disimpulkan insentif pemungutan diberikan untuk keseluruhan personil dinas/badan/lembaga yang melaksanakan pemungutan pajak daerah dan retribusi daerah, tentu dengan mempertimbangkan kontribusi dan tanggung jawab masing-masing personil.</span></span></li>
</ul>
<ul>
<li><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; text-align: justify; text-indent: -18pt;">kepala daerah dan wakil kepala daerah sebagai
penanggung jawab pengelolaan keuangan </span></li>
<li><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; text-align: justify; text-indent: -18pt;">sekretaris daerah selaku koordinator
pengelolaan keuangan </span></li>
<li><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; text-align: justify; text-indent: -18pt;">pemungut Pajak Bumi dan Bangunan pada tingkat
desa/kelurahan dan kecamatan, kepala desa/lurah atau sebutan lain dan camat,
dan tenaga lainnya yang ditugaskan oleh Instansi Pelaksana Pemungut Pajak. </span><span style="text-align: justify;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Yang
dimaksud dengan “tenaga lainnya” adalah tenaga yang mendapat penugasan dari
Instansi Pelaksana Pemungut Pajak dan Retribusi untuk membantu pelaksanaan
pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan.</span></span><div class="Default" style="margin-left: 72.0pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><o:p></o:p></span></span></div>
</li>
<li><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; text-align: justify; text-indent: -18pt;">pihak lain yang membantu Instansi Pelaksana
pemungut Pajak dan Retribusi yaitu</span><span style="text-align: justify;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"> antara lain Kepolisian Daerah dalam
pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor.</span></span></li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b>Pagu Anggaran Insentif Pemungutan</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Insentif pemungutan dapat dialokasikan dalam APBD paling tinggi sebesar </span><span lang="EN-US" style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; text-indent: -18pt;">3% untuk provinsi, dan</span><span lang="EN-US" style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; text-indent: -18pt;"><span style="font-stretch: normal;"> </span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; text-indent: -18pt;">5% untuk kabupaten/kota, </span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; text-indent: -18pt;">dari rencana
penerimaan Pajak dan Retribusi dalam tahun anggaran berkenaan untuk tiap jenis
Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; text-indent: -18pt;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b>Pembayaran Insentif Pemungutan</b></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Pencairan insentif pemungutan dilakukan berdasarkan realisasi target pendapatan PDRD yang tercantum dalam APBD. Persentase target penerimaan PDRD yang menjadi basis pencairan insentif pemungutan ditetapkan dalam Peraturan Kepala Daerah. Pemberian insentif pemungutan dapat diilustrasikan sebagai berikut:</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; text-indent: -18pt;"><u>Contoh</u></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; text-indent: -18pt;">B</span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="text-indent: -18pt;">erdasarkan Keputusan Kepala Daerah
ditetapkan target penerimaan per jenis Pajak dan Retribusi sebagai berikut</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<ul>
<li><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; text-indent: -162pt;">sampai dengan triwulan I : 15% (lima belas perseratus</span></li>
<li><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; text-indent: -162pt;">sampai dengan triwulan II : 40% (empat puluh perseratus</span></li>
<li><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; text-indent: -162pt;">sampai dengan triwulan III : 75% (tujuh puluh lima perseratus)</span></li>
<li><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; text-indent: -162pt;">sampai dengan triwulan IV : 100% (seratus perseratus)</span></li>
</ul>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; text-indent: -162pt;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; text-indent: -162pt;">Atas penetapan kepala daerah tersebut, maka pembayaran insentif pemungutan dapat diimplementasikan dengan skema sebagai berikut:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<ol>
<li><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; text-indent: -18pt;">Apabila pada akhir triwulan I realisasi
mencapai 15% (lima belas perseratus) atau lebih, Insentif diberikan pada awal
triwulan II.</span></li>
<li><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; text-indent: -18pt;">Apabila pada akhir triwulan I realisasi
kurang dari 15% (lima belas perseratus), Insentif tidak diberikan pada awal
triwulan II.</span></li>
<li><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; text-indent: -18pt;">Apabila pada akhir triwulan II realisasi
mencapai 40% (empat puluh perseratus) atau lebih, Insentif diberikan untuk
triwulan I yang belum dibayarkan dan triwulan II</span></li>
<li><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; text-indent: -18pt;">Apabila pada akhir triwulan II realisasi
kurang dari 40% (empat puluh perseratus), Insentif untuk triwulan II belum
dibayarkan pada awal triwulan III.</span></li>
<li><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; text-indent: -18pt;">Apabila pada akhir triwulan III
realisasi kurang dari 75% (tujuh puluh lima perseratus), Insentif tidak
diberikan pada awal triwulan IV.</span></li>
<li><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; text-indent: -18pt;">Apabila pada akhir triwulan III
realisasi mencapai 75% (tujuh puluh lima perseratus) atau lebih, Insentif
diberikan pada awal triwulan IV.</span></li>
<li><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; text-indent: -18pt;">Apabila pada akhir triwulan IV realisasi
mencapai 100% (seratus perseratus) atau lebih, Insentif diberikan untuk
triwulan yang belum dibayarkan.</span></li>
<li><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; text-indent: -18pt;">Apabila pada akhir triwulan IV realisasi
kurang dari 100% (seratus perseratus) tetapi lebih dari 75% (tujuh puluh lima
perseratus), Insentif diberikan untuk triwulan III dan triwulan sebelumnya yang
belum dibayarkan.</span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; text-indent: -18pt;"> </span></li>
</ol>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; text-indent: -18pt;"><b>Besaran Insentif Per Bulan </b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; text-indent: -18pt;">Adapun besaran insentif untuk personil instansi pemungut, kepala/wakil kepala daerah, dan sekretaris daerah setiap bulannya, dikelompokkan berdasarkan realisasi penerimaan PDRD dengan ketentuan:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<ol>
<li><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; text-indent: -18pt;">di bawah Rp1.000.000.000.000,00 (satu triliun
rupiah), paling tinggi 6 (enam) kali gaji pokok dan tunjangan yang melekat;</span></li>
<li><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; text-indent: -18pt;">Rp1.000.000.000.000,00 (satu triliun rupiah)
sampai dengan Rp 2.500.000.000.000,00 (dua triliun lima ratus milyar rupiah),
paling tinggi 7 (tujuh) kali gaji pokok dan tunjangan yang melekat;</span></li>
<li><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; text-indent: -18pt;">di atas Rp2.500.000.000.000,00 (dua triliun
lima ratus milyar rupiah), sampai dengan Rp7.500.000.000.000,00 (tujuh triliun
lima ratus milyar rupiah), paling tinggi 8 (delapan) kali gaji pokok dan
tunjangan yang melekat;</span></li>
<li><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; text-indent: -18pt;">di atas Rp7.500.000.000.000,00 (tujuh triliun
lima ratus milyar rupiah), paling tinggi 10 (sepuluh) kali gaji pokok dan
tunjangan yang melekat.</span></li>
</ol>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; text-indent: -18pt;">Apabila dalam realisasi pemberian Insentif berdasarkan ketentuan terdapat sisa lebih, harus disetorkan ke kas daerah sebagai penerimaan daerah.</span></div>
<div>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; text-indent: -18pt;"><br /></span></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Adapun besarnya
pembayaran Insentif untuk pemungut Pajak Bumi dan Bangunan ditetapkan paling tinggi sebesar 5% dari besaran pagu Insentif pemungutan PBB P2. Sedangkan </span></span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; text-indent: -18pt;">besarnya pembayaran Insentif untuk pihak lain ditetapkan paling tinggi sebesar 10% dari
besaran pagu Insentif pemungutan pajak terkait. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; text-indent: -18pt;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; text-indent: -18pt;">----------------------</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; text-indent: -18pt;">Jadi, masihkah anda berpikiran penghasilan Kepala Daerah sangat kecil? :)</span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; text-indent: -18pt;"><br /></span>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; text-indent: -18pt;"><br /></span>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; text-indent: -18pt;"><b>Baca artikel lainnya:</b></span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif; text-indent: -18pt;"><a href="http://padjakdaerah.blogspot.co.id/2012/08/pengertian-pajak-daerah-dan-retribusi.html" target="_blank">Pengertian Pajak Daerah dan Retribusi Daerah</a></span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><a href="http://padjakdaerah.blogspot.co.id/2012/08/jenis-pajak-daerah.html" target="_blank">Jenis Pajak Daerah</a><br /><a href="http://padjakdaerah.blogspot.co.id/2012/08/jenis-retribusi-daerah.html" target="_blank">Jenis Retribusi Daerah</a></span><br />
<a href="http://padjakdaerah.blogspot.co.id/2015/11/pengertian-subjek-pajak-dan-wajib-pajak.html" target="_blank"><span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Pengertian Subjek Pajak Daerah dan Wajib Pajak Daerah</span></a><br />
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-indent: -24px;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-indent: -24px;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-indent: -24px;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
</div>
<div style="text-align: justify; text-indent: -24px;">
<span style="font-family: "arial" , sans-serif;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; font-size: 14.6667px;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: justify; text-indent: -24px;">
<span style="font-family: "arial" , sans-serif;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; font-size: 14.6667px;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: justify; text-indent: -24px;">
<span style="font-family: "arial" , sans-serif;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; font-size: 14.6667px;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: justify; text-indent: -24px;">
<span style="font-family: "arial" , sans-serif;"><span style="font-size: 14.6667px;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: justify; text-indent: -24px;">
<span style="font-family: "arial" , sans-serif;"><span style="font-size: 14.6667px;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: justify; text-indent: -24px;">
<span style="font-family: "arial" , sans-serif;"><span style="font-size: 14.6667px;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: justify; text-indent: -24px;">
<span style="font-family: "arial" , sans-serif;"><span style="font-size: 14.6667px;"><br /></span></span></div>
</div>
<div style="text-align: justify; text-indent: -24px;">
<span style="font-family: "arial" , sans-serif;"><span style="font-size: 14.6667px;"><br /></span></span></div>
M. Lukmanul Hakimhttp://www.blogger.com/profile/05507954622145250337noreply@blogger.com39tag:blogger.com,1999:blog-3785383104840743921.post-30408664893381506302015-11-25T15:06:00.003+07:002015-11-26T14:45:29.561+07:00Bagaimana Cara Menghitung Tarif Retribusi Daerah?<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><b><span style="font-size: x-large;">D</span></b>alam kegiatan sehari-sehari, kerap kali kita dihadapkan pada layanan jasa pemerintah daerah yang dikompensasi dengan Retribusi Daerah. Saat parkir di tepi jalan, pengguna jasa diminta untuk membayar Retribusi. Kala sakit dan membutuhkan layanan jasa pengobatan dari puskesmas atau RSUD, pasien diminta untuk membayar Retribusi. Pengemudi bis kota atau angkot saat menggunakan jasa terminal, akan diminta membayar karcis retribusi. Masyarakat yang membangun rumahnya, dan diwajibkan untuk memiliki IMB, maka akan diminta membayar Retribusi.</span></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Mungkin akan terlintas pertanyaan bagi para pengguna layanan jasa yang disediakan Pemerintah Daerah, apa dasar penetapan harga yang ditetapkan dalam tarif Retribusi Daerah? Dalam Undang-Undang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, dijelaskan mengenai panduan bagi Pemerintah Daerah dalam penetapan tarif Retribusi Daerah. Pada prinsipnya tarif Retribusi muncul dari perhitungan biaya yang dipikul oleh Pemerintah Daerah dalam penyediaan jasa tersebut. </span></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Dalam penetapan tarif Retribusi, metode perhitungan tarif Retribusi Daerah dapat diklasifikasikan atas penggolongan jenis Retribusi, yaitu Retribusi Jasa Umum, Retribusi Jasa Usaha, dan Retribusi Perizinan Tertentu.</span></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<b style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;">1. Retribusi Jasa Umum</b></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Contoh Retribusi Jasa Umum sebagai berikut:</span></span><br />
<ol style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px; text-align: start;">
<li style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">Retribusi Pelayanan Kesehatan</li>
<li style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan</li>
<li style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">Retribusi Penggantian Biaya Cetak Kartu Tanda Penduduk dan Akta Catatan Sipil</li>
<li style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">Retribusi Pelayanan Pemakaman dan Pengabuan Mayat</li>
<li style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum</li>
<li style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">Retribusi Pelayanan Pasar</li>
<li style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor</li>
<li style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">Retribusi Pemeriksaan Alat Pemadam Kebakaran</li>
<li style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">Retribusi Penggantian Biaya Cetak Peta</li>
<li style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">Retribusi Penyediaan dan/atau Penyedotan Kakus</li>
<li style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">Retribusi Pengolahan Limbah Cair</li>
<li style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">Retribusi Pelayanan Tera/Tera Ulang</li>
<li style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">Retribusi Pelayanan Pendidikan</li>
<li style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi. </li>
</ol>
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Penetapan tarif Retribusi Jasa </span><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Umum ditetapkan dengan memperhatikan biaya </span><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">penyediaan jasa yang bersangkutan, kemampuan </span><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">masyarakat, aspek keadilan, dan efektivitas pengendalian </span><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">atas pelayanan jasa yang disediakan. </span><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Biaya penyediaan jasa layanan meliputi biaya </span><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">operasi dan pemeliharaan, biaya bunga, dan biaya modal. </span></span><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Apabila penetapan tarif sepenuhnya dikalkukal</span><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">si dengan memperhatikan </span></span><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">biaya penyediaan jasa, penetapan tarif hanya untuk </span><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">menutup sebagian biaya.</span></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Misalnya, tarif retribusi rawat inap di RSUD. Perhitungan biaya dapat dikalkulasi dengan memperhitungan biaya material, biaya upah yang terkait dengan layanan rawat inap, kemudian biaya tidak langmengkalkulasi biaya material seperti biaya makan, biaya listrik, dan biaya operasional lainnya. Maka biaya-biaya seperti biaya kebersihan, biaya laundry, biaya listrik, biaya satuan atas penggunaan ruangan dan tempat tidur, serta biaya-biaya lainnya. Setelah dikalkulasi misal didapat nilai total Biaya Rp100, maka tarif Retribusi harus di bawah dari kalkulasi total biaya karena dalam klasifikasi Retribusi Jasa Umum hanya untuk menutup </span><b style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;">sebagian </b><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">biaya.</span></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<b style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;">2. Retribusi Jasa Usaha</b></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Contoh retribusi jasa usaha adalah sebagai berikut:</span><br />
<ol style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px; text-align: start;">
<li style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah</li>
<li style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">Retribusi Pasar Grosir dan/atau Pertokoan</li>
<li style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">Retribusi Tempat Pelelangan</li>
<li style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">Retribusi Terminal</li>
<li style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">Retribusi Tempat Khusus Parkir</li>
<li style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">Retribusi Tempat Penginapan/Pesanggrahan/Villa</li>
<li style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">Retribusi Rumah Potong Hewan</li>
<li style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">Retribusi Pelayanan Kepelabuhanan</li>
<li style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">Retribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga<b></b></li>
<li style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">Retribusi Penyeberangan di Air</li>
<li style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;"> Retribusi Penjualan Produksi Usaha Daerah.</li>
</ol>
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Penetapan besarnya tarif </span><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Retribusi Jasa Usaha didasarkan pada tujuan untuk </span><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">memperoleh keuntungan yang layak. Adapun yang dimaksud dengan </span><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">keuntungan yang layak </span><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">adalah keuntungan yang diperoleh apabila pelayanan jasa usaha tersebut dilakukan secara efisien dan berorientasi pada harga pasar.</span></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Misalnya, setelah dilakukan perhitungan total biaya diperoleh nilai Rp100, maka Pemerintah Daerah dapat menetapkan tarif retribusi di atas biaya yang secara estimasi akan dikeluarkan. Apabila margin pasar berlaku misalnya 20% atas biaya, maka Pemda dapat menetapkan tarif Retribusi senila Rp120,- </span></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">3. Retribusi Perizinan Tertentu</span></b></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Jenis retribusi perizinan tertentu adalah sebagai berikut:</span><br />
<ol style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px; text-align: start;">
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Retribusi Izin Mendirikan Bangunan</span></li>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"></span><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Retribusi Izin Tempat Penjualan Minuman Beralkohol</span></li>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"></span><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Retribusi Izin Gangguan</span><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"></span></li>
<li style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">Retribusi Izin Trayek</li>
<li style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">Retribusi Izin Usaha Perikanan.</li>
</ol>
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Penetapan tarif Retribusi Perizinan Tertentu didasarkan pada tujuan untuk menutup </span><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">sebagian atau seluruh biaya penyelenggaraan pemberian izin yang bersangkutan. </span><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Biaya penyelenggaraan pemberian izin </span><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">meliputi penerbitan dokumen izin, </span><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">pengawasan di lapangan, penegakan hukum, </span><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">penatausahaan, dan biaya dampak negatif dari pemberian </span><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">izin tersebut.</span></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Dalam klasifikasi Retribusi ini, penyelenggaraan izin tidak hanya menghitung biaya administrasi izin saja (kertas, tinta dll). Biaya-biaya seperti monitoring atas pemenuhan ketentuan, biaya survey, biaya sidak, dan biaya-biaya dampak negatif yang dikuantifikasi dapat disertakan dalam perhitungan tarif Retribusi ini.</span><br />
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Contoh Retribusi Jasa Umum, Jasa Usaha, dan Perizinan Tertentu dapat dilihat <a href="http://padjakdaerah.blogspot.co.id/2012/08/jenis-retribusi-daerah.html" target="_blank"><span style="color: blue;">di sini</span></a></span></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<i><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; font-size: x-small;">(Pasal 152-154 UU Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah)</span></i></div>
M. Lukmanul Hakimhttp://www.blogger.com/profile/05507954622145250337noreply@blogger.com6tag:blogger.com,1999:blog-3785383104840743921.post-67890615468754874572015-11-11T14:16:00.001+07:002015-11-11T14:24:21.785+07:00Official Assessment & Self Assessment Pajak Daerah<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Sistem pemungutan Pajak Daerah dilakukan dengan S<i>elf Assessment </i>dan <i>Official Assessment</i>. Hal ini diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 91 Tahun 2010 tentang Jenis Pajak Daerah yang Dipungut Berdasarkan Ketetapan Kepala Daerah atau dibayar Sendiri oleh Wajib Pajak. </span><br />
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Istilah Self Assessment Tax ditranslasi menjadi Pajak yang dibayar sendiri oleh Wajib Pajak, sedangkan Official Assessment Tax ditranslasi menjadi Pajak yang dipungut berdasarkan Ketetapan Kepala Daerah. </span><br />
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Jenis Pajak Daerah </span><i style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif;">Self Assessment</i><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"> adalah sebagai berikut:</span></div>
<ol>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Pajak Provinsi: Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor dan Pajak Rokok</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Pajak Kabupaten/Kabupaten Kota: Pajak Restoran, Pajak Hiburan, Pajak Penerangan Jalan, Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan, Pajak Parkir, Pajak Sarang Burung Walet, dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan.</span></li>
</ol>
<div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Jenis Pajak Daerah <i>Official Assessment </i>adalah sebagai berikut:</span></div>
</div>
<div>
<ol>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Pajak Provinsi: Pajak Kendaraan Bermotor, Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor, dan Pajak Air Permukaan.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Pajak Kabupaten/Kota: Pajak Air Tanah, Pajak Reklame, PBB Perdesaan dan Perkotaan.</span></li>
</ol>
<div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Sebelum diberlakukannya UU Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, pemungutan pajak daerah secara umum dilakukan dengan <i>Official Assessment</i>. Andaikan ada pelaporan data aktifitas yang menjadi objek pajak, maka tetap saja penetapan besaran pajak terutang dilakukan oleh Pemda. Maka dengan diberlakukan kebijakan ini, bukan hal yang mudah bagi Pemda untuk menerapkan <i>self assessment </i>pada beberapa jenis Pajak Daerah. </span><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Salah satu kendalanya adalah banyak usaha kecil menengah di daerah kebanyakan tidak menyelenggarakan pembukuan sesuai ketentuan atau bahkan tidak menyelenggarakan pembukuan sama sekali, walaupun sudah terkategorikan sebagai Wajib Pajak Daerah.</span></div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><br /></span></div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Sebagai gambaran, usaha kedai kopi yang banyak tersebar di daerah-daerah yang berada di Sumatera, atau pedagang Bakso yang berada di kebanyakan daerah di Pulau Jawa. Secara omzet, pengusaha-pengusaha kuliner dimaksud akan masuk dalam kategori Wajib Pajak Restoran. Namun mengharapkan seluruh kedai kopi atau warung bakso agar dapat berbisnis secara akuntabel, rasanya seperti pungguk merindukan bulan :). </span><br />
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Referensi: <a href="http://www.djpk.kemenkeu.go.id/produk-hukum/peraturan-pemerintah/item/603-jenis-pajak-daerah-yang-dipungut-berdasarkan-penetapan-kepala-daerah-atau-dibayar-sendiri-oleh-wajib-pajak">PP Nomor 91 Tahun 2010</a></span></div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
</div>
M. Lukmanul Hakimhttp://www.blogger.com/profile/05507954622145250337noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3785383104840743921.post-63808610354496787402015-11-11T10:19:00.003+07:002017-03-29T16:16:27.646+07:00Pengertian Subjek Pajak Daerah dan Wajib Pajak Daerah<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="font-size: large;">Subjek Pajak</span></b> adalah orang pribadi atau Badan yang dapat dikenakan Pajak.</div>
</div>
<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><b><span style="font-size: large;">Wajib Pajak </span></b>adalah orang pribadi atau Badan, meliputi pembayar pajak, pemotong pajak, dan pemungut pajak, yang mempunyai hak dan kewajiban perpajakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan daerah.</span></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Bila membaca definisi nomenklatur sebagaimana tersebut di Undang-Undang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, kebanyakan pembaca secara umum akan mengernyitkan dahi untuk memahami apa perbedaan antara Subjek Pajak dengan Wajib Pajak. Saya pernah uji dengan menanyakan pada beberapa mahasiswa yang telah menempuh pendidikan perpajakan selama 2 semester, kebanyakan tidak dapat menjelaskan pengertian dengan kata-kata sederhana yang mudah dicerna.</span><br />
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Pengertian Subjek Pajak dapat dipahami sebagai <i style="background-color: white;"><span style="color: blue;">pihak yang mengeluarkan uang untuk dikenakan pajak</span></i>. Sedangkan Wajib Pajak adalah <span style="color: blue;"><i>pihak yang mempunyai kewajiban untuk menyampaikan laporan perpajakan kepada Pemerintah Daerah</i></span>.</span></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Ilustrasinya sebagai berikut:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Saat sebuah hotel menagih pembayaran kepada pengunjung hotel setelah bermalam, maka dalam invoice pembayaran hotel sudah termasuk pungutan pajak hotel yang dilakukan oleh pengusaha hotel. Setelah terjadi pembayaran, pengusaha hotel akan menyetorkan ke kas daerah, serta menyampaikan laporan atas pemungutan dan penyetoran pajak tersebut kepada Pemerintah Daerah. Pihak yang terkena pajak dalam hal ini pelanggan hotel berkedudukan sebagai Subjek Pajak. Sedangkan pengusaha hotel yang melakukan pemungutan serta pelaporan pajak berposisi sebagai Wajib Pajak.</span></div>
<br />
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; text-align: justify;">Subjek Pajak dan Wajib Pajak bisa terjadi pada pihak yang berbeda, namun pada jenis pajak tertentu Subjek Pajak dan Wajib Pajak terjadi pada pihak yang sama. Berikut jenis pajak beserta keterangan siapa pihak wajib dan wajib pajaknya:</span><br />
<br />
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoTableGrid" style="border-collapse: collapse; border: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-padding-alt: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-yfti-tbllook: 1184; width: 632px;">
<tbody>
<tr>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 165.8pt;" valign="top" width="221"><div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<b><span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif";">Jenis Pajak<o:p></o:p></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<b><span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif";"><br /></span></b></div>
</td>
<td style="border-left: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 154.05pt;" valign="top" width="205"><div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<b><span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif";">Subjek Pajak<o:p></o:p></span></b></div>
</td>
<td style="border-left: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 154.05pt;" valign="top" width="205"><div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<b><span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif";">Wajib Pajak<o:p></o:p></span></b></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 165.8pt;" valign="top" width="221"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Pajak Hotel<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 154.05pt;" valign="top" width="205"><div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Konsumen
Hotel<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 154.05pt;" valign="top" width="205"><div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Pengusaha
Hotel<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 165.8pt;" valign="top" width="221"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Pajak Restoran<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 154.05pt;" valign="top" width="205"><div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Konsumen
Restoran<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 154.05pt;" valign="top" width="205"><div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Pengusaha
Restoran<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 165.8pt;" valign="top" width="221"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Pajak Hiburan<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 154.05pt;" valign="top" width="205"><div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Konsumen
Hiburan<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 154.05pt;" valign="top" width="205"><div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Pengusaha
Hiburan<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 165.8pt;" valign="top" width="221"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Pajak
Penerangan Jalan<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 154.05pt;" valign="top" width="205"><div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Konsumen
listrik PLN<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 154.05pt;" valign="top" width="205"><div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">PLN<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 165.8pt;" valign="top" width="221"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Pajak Mineral
Bukan Logam dan Batuan<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 154.05pt;" valign="top" width="205"><div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Pengusaha
Pertambangan<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 154.05pt;" valign="top" width="205"><div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Pengusaha
Pertambangan<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 165.8pt;" valign="top" width="221"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Pajak Parkir<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 154.05pt;" valign="top" width="205"><div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Konsumen
Perparkiran<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 154.05pt;" valign="top" width="205"><div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Pengusaha
Perpakiran<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 165.8pt;" valign="top" width="221"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Pajak Air Tanah<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 154.05pt;" valign="top" width="205"><div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Pengguna
Air Tanah<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 154.05pt;" valign="top" width="205"><div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Pengguna
Air Tanah<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 165.8pt;" valign="top" width="221"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Pajak Sarang
Burung Walet<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 154.05pt;" valign="top" width="205"><div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Pengusaha
Sarang Burung Walet<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 154.05pt;" valign="top" width="205"><div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Pengusaha
Sarang Burung Walet<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 165.8pt;" valign="top" width="221"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Pajak Bumi
Bangunan Perdesaan dan Perkotaan <o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 154.05pt;" valign="top" width="205"><div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Pemilik
Properti<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 154.05pt;" valign="top" width="205"><div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Pemilik
Properti<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 165.8pt;" valign="top" width="221"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Bea Perolehan
Hak atas Tanah dan Bangunan<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 154.05pt;" valign="top" width="205"><div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Pembeli
Properti<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 154.05pt;" valign="top" width="205"><div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif";"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Pembeli
Properti</span><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><o:p></o:p></span></span></div>
</td>
</tr>
</tbody></table>
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><br /></span><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Dalam ilmu perpajakan, pemungutan Self Assessment di mana terjadi subjek pajak dan subjek pajak pada pihak yang berbeda, dikenal dengan istilah <i><b>Withholding Tax</b>.</i></span>
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><br /></span>
M. Lukmanul Hakimhttp://www.blogger.com/profile/05507954622145250337noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3785383104840743921.post-71643254511727952842015-10-29T18:58:00.001+07:002015-10-29T21:17:00.556+07:00Closed List vs Opened List<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><span style="font-size: x-large;">D</span>alam Undang-undang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, ada sebuah ketentuan terkait dengan jenis pungutan yang dapat diberlakukan di setiap daerah. Pemerintah Daerah baik pemerintah provinsi atau pemerintah kabupaten/kota hanya dapat melakukan pungutan pada masyarakat, apabila jenisnya telah tercantum dalam UU Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Pembatasan jumlah pungutan ini yang dikenal dengan istilah <b><i>Closed List</i></b> (Daftar Tertutup). </span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Sebelum diberlakukan ketentuan <i>closed list</i>, pada undang-undang sebelumnya yang telah direvisi yaitu UU Nomor 34 Tahun 2000, Pemerintah Daerah diperkenankan untuk mengenakan pungutan Pajak daerah dan Retribusi daerah selain yang tercantum dalam undang-undang, sepanjang memenuhi kriteria yang ditetapkan (<b>Opened List</b>).</span></div>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<b><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif; font-size: large;">Closed List Pajak Daerah</span></b><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; text-align: justify;">Dalam UU dimaksud, Pemerintah Provinsi dapat melakukan pungutan Pajak Daerah sebagai berikut:</span><br />
<ol>
<li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Pajak Kendaraan Bermotor;</span></li>
<li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor;</span></li>
<li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor;</span></li>
<li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Pajak Air Permukaan; dan</span></li>
<li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Pajak Rokok.</span></li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Adapun Pemerintah Kabupaten/Kota hanya hanya dapat memungut Pajak Daerah sebagai berikut:</span></div>
<ol>
<li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Pajak Hotel;</span></li>
<li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Pajak Restoran;</span></li>
<li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Pajak Hiburan;</span></li>
<li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Pajak Reklame;</span></li>
<li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Pajak Penerangan Jalan;</span></li>
<li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan;</span></li>
<li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Pajak Parkir;</span></li>
<li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Pajak Air Tanah;</span></li>
<li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Pajak Sarang Burung Walet;</span></li>
<li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan; dan</span></li>
<li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan.</span></li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Dengan ketentuan <i>closed list</i>, terlarang bagi Pemerintah Daerah mengadakan pemungutan pajak daerah selain tersebut di atas.</span></div>
<br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<b><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif; font-size: large;">Closed List Retribusi Daerah</span></b><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; text-align: justify;">Implementasi </span><i style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; text-align: justify;">closed list</i><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; text-align: justify;"> juga diberlakukan pada pelaksanaan pemungutan Retribusi Daerah. Daerah hanya dapat memberlakukan pungutan yang tercantum dalam Undang-undang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Dengan pemberlakuan pembatasan jenis pungutan Retribusi Daerah, maka beberapa layanan perizinan yang dulu terdapat tarif retribusi, tidak boleh diberlakukan tarif retribusi.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Retribusi perizinan yang dapat diberlakukan oleh Pemerintah Daerah hanya terbatas pada retribusi sebagai berikut:</span><br />
<ol>
<li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Retribusi Izin Mendirikan Bangunan;</span></li>
<li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Retribusi Izin Tempat Penjualan Minuman Beralkohol;</span></li>
<li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Retribusi Izin Gangguan;</span></li>
<li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Retribusi Izin Trayek; dan</span></li>
<li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Retribusi Izin Usaha Perikanan.</span></li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><span style="background-color: white; line-height: 18.48px;">S</span><span style="background-color: white; line-height: 18.48px;">elain jenis Retribusi Daerah tersebut di atas, masih dimungkinkan pemungutan atas jenis Retribusi Daerah lainnya</span><span style="background-color: white; line-height: 18.48px;">, sepanjang terdapat <b>Peraturan Pemerintah</b> yang mengatur mengenai penambahan jenis Retribusi lain, yang dapat dipungut oleh Pemerintah Daerah</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Berdasarkan ketentuan <i>closed list</i>, selain jenis retribusi tersebut di atas, maka layanan perizinan yang diterbitkan oleh Pemerintah Daerah tidak boleh dipungut biaya. Maka perizinan seperti Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), Surat Izin Tempat Usaha (SITU), Surat Izin Usaha Jasa Konstruksi (SIUJK), dan perizinan lainnya, dapat diterbitkan dokumennya tanpa dikenakan biaya apa pun.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
M. Lukmanul Hakimhttp://www.blogger.com/profile/05507954622145250337noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3785383104840743921.post-48168103735730406792012-08-29T15:03:00.002+07:002017-08-22T16:42:21.811+07:00Jenis Retribusi Daerah<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Pada Retribusi Daerah, penggolongan jenis Retribusi yang dapat dipungut tidak digolongkan atas level pemerintahan (Pemerintah Provinsi atau Pemerintah Kabupaten/Kota) sebagaimana kita lihat pada jenis Pajak Daerah. Penentuan pihak mana yang dapat memungut atas sebuah jenis Retribusi Daerah ditentukan atas urusan dan kewenangan yang dimiliki oleh Pemerintah Provinsi atau Kabupaten Kota, sebagaimana telah ditetapkan pada Peraturan Pemerintah Nomor 38 </span><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: small;">Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah,
Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota. </span><br />
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: small;"><br /></span>
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: small;">Pada kasus tertentu apabila PP dimaksud belum dapat diterapkan efektif, maka pemungut Retribusi ditentukan atas siapa yang memberikan layanan/jasa. Misalnya pelayanan tera/tera ulang yang belum dapat dilakukan efektif oleh Pemerintah Kabupaten/Kota, maka Retribusi dapat dipungut oleh Pemerintah Provinsi apabila Pemerintah Provinsi menyelenggarakan pelayanan jasa tera/tera ulang.</span></div>
<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;">
Adapun jenis Retribusi Daerah yang dapat dipungut oleh Pemerintah Daerah adalah sebagai berikut:</div>
<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">
<br /></div>
<b><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Retribusi Jasa Umum</span></b><br />
<ol>
<li style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Retribusi Pelayanan Kesehatan</li>
<li style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan</li>
<li style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Retribusi Penggantian Biaya Cetak Kartu Tanda Penduduk dan Akta Catatan Sipil</li>
<li style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Retribusi Pelayanan Pemakaman dan Pengabuan Mayat</li>
<li style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum</li>
<li style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Retribusi Pelayanan Pasar</li>
<li style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor</li>
<li style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Retribusi Pemeriksaan Alat Pemadam Kebakaran</li>
<li style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Retribusi Penggantian Biaya Cetak Peta</li>
<li style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Retribusi Penyediaan dan/atau Penyedotan Kakus</li>
<li style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Retribusi Pengolahan Limbah Cair</li>
<li style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Retribusi Pelayanan Tera/Tera Ulang</li>
<li style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Retribusi Pelayanan Pendidikan</li>
<li style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi. </li>
</ol>
<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;">
Jenis Retribusi Jasa Umum dapat tidak dipungut apabila potensi penerimaannya kecil atau atas kebijakan nasional/daerah untuk memberikan pelayanan tersebut secara cuma-cuma. Sebagai contoh ada beberapa daerah yang memberlakukan pelayanan gratis untuk penerbitan KTP. Di beberapa daerah yang surplus kemampuan fiskalnya juga ada yang memberlakukan pelayanan kesehatan gratis<b>.</b></div>
<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">
</div>
<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">
<b>Retribusi Jasa Usaha</b></div>
<ol>
<li style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah</li>
<li style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Retribusi Pasar Grosir dan/atau Pertokoan</li>
<li style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Retribusi Tempat Pelelangan</li>
<li style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Retribusi Terminal</li>
<li style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Retribusi Tempat Khusus Parkir</li>
<li style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Retribusi Tempat Penginapan/Pesanggrahan/Villa</li>
<li style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Retribusi Rumah Potong Hewan</li>
<li style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Retribusi Pelayanan Kepelabuhanan</li>
<li style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Retribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga<b> </b></li>
<li style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Retribusi Penyeberangan di Air</li>
<li style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"> Retribusi Penjualan Produksi Usaha Daerah.<b><br /></b></li>
</ol>
<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">
<b> Retribusi Perizinan Tertentu</b></div>
<ol>
<li><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Retribusi Izin Mendirikan Bangunan</span></li>
<li><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"></span><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Retribusi Izin Tempat Penjualan Minuman Beralkohol</span></li>
<li><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"></span><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Retribusi Izin Gangguan</span><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"></span></li>
<li style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Retribusi Izin Trayek</li>
<li style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Retribusi Izin Usaha Perikanan.</li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Selain jenis Retribusi Daerah tersebut di atas, masih dimungkinkan pemungutan atas jenis Retribusi Daerah lainnya</span><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">, sepanjang terdapat Peraturan Pemerintah yang mengatur mengenai penambahan jenis Retribusi lain, yang dapat dipungut oleh Pemerintah Daerah.</span></span><br />
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><br /></span></span>
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"> </span><i><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; font-size: x-small;">(<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Pasal 150 UU Nomor 28 Tahun 2009)</span></span></i></span><i><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; font-size: x-small;">.</span></i><br />
<i><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; font-size: x-small;"><br /></span></i>
<i><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; font-size: x-small;"><br /></span></i>
<i><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; font-size: x-small;">-------------------------------------------------------------------------------------------------</span></i><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; font-size: xx-small;"><b>Baca artikel lain:</b></span><br />
<b><a href="http://padjakdaerah.blogspot.com/2012/08/pengertian-pajak-daerah-dan-retribusi.html" target="_blank"><span style="color: blue; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">- Pengertian Pajak Daerah dan Retribusi Daerah</span></a></b><br />
<a href="http://padjakdaerah.blogspot.co.id/2015/11/bagaimana-cara-menghitung-tarif.html" target="_blank"><b><span style="color: blue; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">- Bagaimana cara menghitung tarif Retribusi Daerah?</span></b></a><br />
<br />
<i><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; font-size: x-small;"><br /></span></i>
</div>
M. Lukmanul Hakimhttp://www.blogger.com/profile/05507954622145250337noreply@blogger.com10tag:blogger.com,1999:blog-3785383104840743921.post-3675971661033456872012-08-29T13:56:00.000+07:002017-08-03T14:26:41.615+07:00Jenis Pajak Daerah<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: small;">Pemerintah Daerah dalam melakukan pemungutan Pajak Daerah telah dibatasi jumlah dan jenisnya </span><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: small;">(Closed List System)</span><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: small;">, mengacu pada UU Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. </span></div>
<br />
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: small;">Jenis Pajak Daerah yang dapat dipungut oleh Pemerintah Provinsi adalah sebagai berikut:</span><br />
<ol style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">
<li>Pajak Kendaraan Bermotor.</li>
<li>Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor.</li>
<li>Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor.</li>
<li>Pajak Air Permukaan.</li>
<li>Pajak Rokok.</li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: small;">Jenis Pajak Daerah yang dapat dipungut oleh Pemerintah Kabupaten/Kota adalah sebagai berikut:</span></div>
<ol style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">
<li><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: small;">Pajak Hotel.</span></li>
<li><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: small;">Pajak Restoran.</span></li>
<li><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: small;">Pajak Hiburan.</span></li>
<li><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: small;">Pajak Reklame.</span></li>
<li><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: small;">Pajak Penerangan Jalan.</span></li>
<li><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: small;">Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan.</span></li>
<li><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: small;">Pajak Parkir.</span></li>
<li><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: small;">Pajak Air Tanah.</span></li>
<li><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: small;">Pajak Sarang Burung Walet.</span></li>
<li><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: small;">Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan;</span></li>
<li><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: small;">Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan. </span></li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: small;">Daerah dilarang memungut jenis Pajak selain yang tersebut di atas (Pasal 2 Ayat (2) UU Nomor 28 Tahun 2009). Apabila ada Daerah menetapkan Perda dan melakukan pemunggutan Pajak Daerah selain yang ditetapkan UU, maka Perda tersebut akan direkomendasikan untuk dapat dibatalkan.</span><br />
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: small;"><br /></span>
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: small;"><br /></span>
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: small;">Baca:</span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; font-size: small;"><i><a href="http://padjakdaerah.blogspot.co.id/2015/11/official-assessment-self-assessment.html" target="_blank">Official Assessment dan Self Assessment Pajak Daerah</a></i></span></div>
M. Lukmanul Hakimhttp://www.blogger.com/profile/05507954622145250337noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3785383104840743921.post-50618248870559526512012-08-29T11:23:00.003+07:002017-08-30T11:00:49.804+07:00Pengertian Pajak Daerah dan Retribusi Daerah<div style="text-align: left;">
<b style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: large;">Pajak Daerah</span></b>, <span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; font-size: small;">adalah kontribusi wajib kepada Daerah yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, <span style="color: red;">dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung </span>dan digunakan untuk keperluan Daerah bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.</span></div>
<div style="text-align: right;">
<span style="font-family: "courier new" , "courier" , monospace; font-size: x-small;">(Pasal 1 angka 10 UU Nomor 28 Tahun 2009)</span> </div>
<div style="text-align: right;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-size: large;"><b style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Retribusi Daerah</b></span>, <span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; font-size: small;">adalah pungutan Daerah sebagai <span style="color: red;">pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu</span> yang khusus disediakan dan/atau diberikan oleh Pemerintah Daerah untuk kepentingan orang pribadi atau Badan.</span></div>
<div style="text-align: right;">
<span style="font-family: "courier new" , "courier" , monospace; font-size: x-small;">(Pasal 1 angka 10 UU Nomor 28 Tahun 2009)</span> </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><span style="font-size: x-large;">S</span>aat anda mengunjungi restoran lalu melakukan pembayaran, dan terlihat dalam struk/nota pembayaran terdapat tambahan pengenaan Pajak Restoran sebesar 10%, maka anda telah berkontribusi dalam pembayaran Pajak Daerah untuk Kabupaten/Kota di mana restoran itu berusaha. Pembayaran yang anda lakukan akan dihimpun oleh pengusaha restoran yang berposisi sebagai Wajib Pajak, lalu pengusaha restoran tersebut akan menyetor pajak restoran yang telah dikutip dari pelanggan restoran ke rekening Kas Daerah Pemerintah Daerah.</span> <span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Pelanggan restoran sebagai pihak yang telah dikutip pembayaran pajak daerah tidak akan mendapat jasa atau kontraprestasi secara langsung dari Pemerintah Daerah. Nominal pembayaran yang disetor ke Kas Daerah akan dihimpun dan selanjutnya digunakan untuk membiayai kegiatan pembangunan daerah.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Sedangkan ketika anda melakukan pembayaran Retribusi Daerah, maka pembayaran yang dilakukan merupakan kompensasi atas sebuah jasa/layanan yang diberikan oleh Pemerintah Daerah. Apabila ada sebuah pungutan yang dinamakan Retribusi namun tidak terdapat jasa/layanan yang diberikan kepada pembayar Retribusi, maka pada hakikatnya pembayaran tersebut tidak dapat dikategorikan sebagai Retribusi. </span><br />
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><b><u>Baca artikel lainnya:</u></b></span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><a href="http://padjakdaerah.blogspot.co.id/2015/11/pengertian-subjek-pajak-dan-wajib-pajak.html" target="_blank">Ingin tahu makna dan ilustrasi Subjek Pajak dan Wajib Pajak?</a></span><br />
<a href="http://padjakdaerah.blogspot.co.id/2016/02/insentif-pemungutan-pdrd.html" target="_blank"><span style="color: black; font-family: Verdana, sans-serif;">Ingin tahu besaran insentif pemungutan bagi Kepala Daerah dan unit pemungut Pajak Daerah?</span></a><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><a href="http://padjakdaerah.blogspot.co.id/2015/11/official-assessment-self-assessment.html" target="_blank">Bagaimana pemberlakuan Official Assessment dan Self Assessment Pajak Daerah?</a></span><br />
<a href="http://padjakdaerah.blogspot.co.id/2015/11/bagaimana-cara-menghitung-tarif.html" target="_blank"><span style="color: black; font-family: Verdana, sans-serif;">Bagaimana cara menghitung tarif Retribusi Daerah</span></a><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><br /></span></div>
M. Lukmanul Hakimhttp://www.blogger.com/profile/05507954622145250337noreply@blogger.com6